URUGUAY | Tiga WNI yang bekerja sebagai Anak Buah Kapal (ABK) di Greg Mortimer akhirnya dapat pulang ke Indonesia pada Rabu (03/06/2020) setelah dinyatakan sembuh dari COVID-19.
Kapal Greg Mortimer sempat terkatung-katung di lautan Pasifik dan Atlantik karena tidak mendapatkan izin berlabuh di beberapa negara karena 100 awak dan penumpangnya terinfeksi COVID-19.
Pemerintah Uruguay akhirnya akhirnya membolehkan kapal buang jangkar di tengah laut teritorial Uruguay agar kesehatan mereka dapat dipantau.
Para penumpang kapal pesiar yang umumnya warga negara Australia dan Selandia Baru diijinkan mendarat dan terbang kembali ke negaranya, sementara awak kapal yang tinggal diminta untuk karantina mandiri.
Salah satu WNI ABK yang terkonfirmasi COVID-19 sempat memburuk kondisinya dan dilarikan ke rumah sakit di daratan. Setelah sedikit membaik, beliau dikembalikan ke kapal lanjutkan karantina mandiri.
Setelah beberapa minggu, Pemerintah Uruguay akhirnya mengijinkan awak kapal meneruskan karantina di darat. Mereka yg sehat dipisahkan dari yang sakit. Konsul Kehormatan RI untuk Uruguay, Nicolás Potrie Bo atas nama KBRI Buenos Aires mengunjungi mereka dan memberikan bantuan makanan dan alat sanitasi.
Atas kerja sama yang baik dari berbagai pihak, termasuk Kementerian Luar Negeri Uruguay, akhirnya para WNI dapat kembali ke Indonesia dengan selamat. KBRI Buenos Aires dan seluruh perwakilan Indonesia di luar negeri akan terus memantau kesehatan dan memberikan pelayanan terbaiknya bagi para WNI di luar negeri terutama di situasi sulit saat pandemi. RED/BEN
