Putraindonews.com – Tulungagung | Baznas Tulungagung baru saja merilis produk Produk Z-Mie Gaes yang bertempat di Pendopo Kongas Arum Kusumaning Bangsa Kabupaten Tulungagung, Selasa (28/11).
Acara launching ini dihadiri oleh Sekretaris Kabupaten Tulungagung Drs. Sukaji MSi, Eka Budi Sulistyo selaku kepala CSR Baznas Jatim, Ketua BAZNAS Tulungagung KH. Samsul Umam, Kepala Kantor Kemenag Tulungagung Dr. Muhajir, S.Pd,M.Ag, dan jajaran Forkopimda Tulungagung.
Di samping program launching Z-Mie, juga ada Z-Pentol, Z-Mart dan bantuan alat penggiling pupuk organik yang diberikan secara simbolik.
Dalam sambutannya KH Samsul Umam menyatakan donasi ZISWAF yang masuk di Tulungagung ini masih belum banyak tapi disini banyak inovasi.
“Di masyarakat masih banyak yang belumTau baznas itu apa, tapi Alhamdulillah karena terus melakukan sosialisasi akhirnya baznas sudah mulai dikenal. Saat ini banyak lembaga lembaga Amil Zakat di masyarakat namun yang dibuat pemerintah adalah baznas, kedepan masyarakat dapat menyalurkan lewat BAZNAS, karena banyak LAZ LAZ ketika hendak memulai kegiatan banyak yang mengajukan ke baznas.dan kami menyuport. Saat ini penyaluran terbanyak masih dari kemenag sekitar 86 juta,” ungkapnya.
Kata dia, ke depan mengacu pada Pergub 86 tahun 2020 tentang Pemaksimalan Zakat ASN, dihimbau masyarakat dapat menyalurkan lewat BAZNAS Sementara itu.
Sementara, dalam pidatonya Budi Sulistyo menyatakan Baznas merupakan lembaga nonstruktural yang mengelola zakat sehingga menjadi kekuatan dalam menjalankan amanah mengelola zakat ini dan tentunya support dari pimpinan daerah sangat penting dalam pengembangan zakat produktif dan dapaeningkatkan pendapatan para mustahiq dan tenhtunya dapat berkelanjutan.
Senada, menurut Sukaji dalam pidatonya menyatakan bahwa pengelolaan zakat semakin tumbuh dan berkembang dan semakin luasnya penerima manfaat merupakan indikator yang terus didukung perkembangannya.
“Diharapkan BAZNAS sebagai lembaga non struktural turut membantu pemerintah dalam mengentas kemiskinan. Banyak masyarakat yang terbantu melalui program program yang dimunculkan BAZNAS bagi masyarakat tidak mampu di bidang sosial, pendidikan, kesehatan, ekonomi dan keagamaan sehingga BAZNAS menjadi solusi ditengah ketimpangan ekonomi yang ada di masyarakat,” tandasnya.
Di tempat terpisah, Samsul Umam menambahkan ide awal kreatif ini dari Tulungagung yang sudah diajukan ke provinsi dan untuk pemberdayaan sudah dimulai sejak pelatihan kemarin setelah itu mereka diberikan modal bergulir dan dipantau selama satu tahun, harapannya agar kesejahteraannya meningkat.
“Untuk peserta mengajukan dulu baru kemudian disurvei dan diprioritaskan bagi peserta yang berminat untuk bekerja saat ini masih belum di frenciskan nanti ke depan ke arah sana,” pungkasnya. Red/AG