Putraindonews.com – NTT | Membangun Rumah adat di Sumba bukan waktu yang sebentar saja, dimulai dari pemotongan kayu lanjut penarikan kayu dari hutan sampai dijalan utama. Kesemuanya dijalankan melalui tahapan ritual segenap masyarakat adat di Desa Doka Kaka.
Tepat pada hari Selasa, 12 September 2023 Suku Welowo di Kampung Rate Wana, Desa Doka Kaka, Kecamatan Loli, Kabupaten Sumba Barat laksanakan penarikan tiang rumah adat.
Ditemui Putraindonews usai penarikan tiang utama rumah ada bagi suku Welowo di Kampung Rate Wana, Tokoh Adat Kornelis Bili menjelaskan terkait perencanaan membangun Rumah Adat tersebut dari rembuk suku, sampai pada jadwal pemotongan dan penarikan kayu di hutan.
“Jadi penarikan tiang utama rumah adat hari ini kami gotong royong, jarak yang ditempuh untuk penarikan sekitar 8 Kilo,” pungkas Rato Kornelis kepada Putraindonews dirumah Suku Welowo. Selasa (12/9/23).
Menurut Rato Kornelis bahwa pengambilan kayu di hutan ditandai dengan ritual adat yakni dengan sembelih seekor ayam sebagai tanda minta ijin kepada penjaga hutan. Setelah sembelih lanjutnya, Rato juga melepaskan seekor ayam di hutan tersebut sebagai ucapan terima kasih kepada penghuni hutan karena sudah merawat hutan bahkan merawat kayu sampai diangkat oleh masyarakat adat Suku Welowo.
“Sebagai masyarakat adat, kami percaya bahwa dengan ritual adat yang dijalankan kepada leluhur membawa dampak baik bagi suku Welowo,” tambahnya.
Tak sampai disitu, Rato Kornelis juga beberkan bahwa hubungan antar manusia dengan alam begitu sakral. Namun sekarang ini kata dia, banyak oknum masyarakat yang secara sengaja merusak hutan dengan cara membakar.
Selaku Tokoh Adat, pihaknya meminta kepada Pemerintah Kabupaten Sumba Barat agar turut melindungi dan merawat hutan. Sehingga ritual adat manusia dengan alam tetap terjalin sebagai budaya yang terwarisi. Red/Nov