PUTRAINDONEWS.COM
TANGSEL – BANTEN | Hampir seluruh wilayah di Kota Tangerang Selatan (Tangsel) tergenang banjir. Ketinggiannya berbeda-beda, antara 50 centimeter hingga ada yang mencapai sekira 2 meter lebih.
Banjir yang melanda Kota Tangsel menyebabkan jatuhnya korban jiwa bernama Teguh Taufik (35). Dia tewas akibat tersengat aliran listrik di kediamannya yang tergenang banjir di Perumahan Ciputat Baru, Jalan Gelatik Nomor 12, RT07 RW08, Sawah, Ciputat, Rabu (1/1/2020).
Wali Kota Airin menyebut, jika ada sekira seratusan titik di Kota Tangsel yang terendam banjir hari ini. Dia mengatakan, bahwa banjir disebabkan tingginya curah hujan hingga membuat beberapa volume air kali meluap ke daratan.
“Hampir seratusan, seluruhnya di Kota Tangsel. Tapi saya sudah minta untuk mengkluster dari seratus itu mana yang jadi skala prioritas. Itu yang kita lakukan, kita butuhkan mengingat curah hujan masih belum pasti,” terang Airin kepada media, saat memantau banjir di Perumahan Ciputat Baru.
“Dan yang keduanya, yang banjir ini kan karena kali pesanggrahan, kali angke, kali cisadane. Jadi karena tingginya kali, sehingga aliran dari anak-anak kali balik lagi,” imbuhnya.
Di lokasi banjir di Perumahan Ciputat Baru, sedikitnya ada 360 Kepala Keluarga (KK) yang terdampak. Dari jumlah itu, sebagian kecil memilih mencari titik evakuasi meninggalkan rumah. Sedangkan sekira 200 KK masih memilih bertahan, dan berharap ada bantuan yang datang.
Menurut Airin, banjir di wilayah Tangsel terjadi tak lama setelah terjadinya banyak luapan anak kali di banyak titik. Dia pun memastikan, akan segera mengirimkan pasokan logistik yang dibutuhkan masyarakat. Terutama bagi wilayah yang aliran listriknya dipadamkan sementara waktu.
“Tadi kita antisipasi, permintaan untuk Dinsos segera mengirimkan lilin, dan kita sedang mencari Pak Camat untuk gensetnya. Saya ingatkan kepada Pak Camat untuk segera membuatkan (Posko), jangan sampai tidak terkoordinir, buat struktur untuk penanggulangan bencana,” ucapnya. (Akew)