Putraindonews.com – Waikabubak | Memasuki musim kemarau, sebagian besar petani di Sumba Barat tidak menggarap sawah. Ini dikarenakan mayoritas para petani memiliki lahan sawah tadah hujan.
Hal ini membuat Sumba Barat dibentangi banyak lahan kosong yang tidak dimanfaatkan oleh petani pasca musim hujan.
Merasa prihatin dengan banyaknya lahan tadah hujan yang tidak dimanfaatkan oleh petani di Sumba Barat, Fian Tena Bolo selaku Wakil Ketua DPD Partai Perindo Kabupaten Sumba Barat sekaligus Ketua Kelompok Tani “Sahabat Tani” di Desa Bera Dolu, mengajak masyarakat Desa untuk memanfaatkan lahan tadah hujan di musim kemarau dengan menanam jagung.
Ditemui Putraindonews di Lokasi lahan Jl. Puu Weri, Desa Bera Dolu, Kecamatan Loli, Kabupaten Sumba Barat, tokoh muda ini membeberkan alasan mendasar dalam mengajak masyarakat Desa Bera Dolu untuk menanam jagung di musim kemarau.
“Ini program mandiri, awalnya saya berpikir bagaimana caranya agar masyarakat tetap mengolah lahan saat musim kemarau, saya bangun kerjasama dengan Aba Anas pihak perseorangan/Off Taker CV. Bahtera Laju dan saat ini kami tanam jagung di Lahan sawah petani sekitar 6 hektar,” tandas Fian, Selasa (9/5).
Menurutnya, saat panen jagung tiba, masyarakat dengan pihak perseorangan tadi bagi hasil.
“Jadi kalau sudah panen, nanti bagi hasil, saya merasa petani tetap dimudahkan, karena persiapan mulai dari benih jagung, pengolahan, pengobatan, perawatan sampai pada musim panen semua di tanggulangi oleh pihak perseorangan/Off Taker CV. Bahtera Laju, Setelah ini tanam lagi untuk luas lahan 20 hektar di desa bera dolu,” ujarnya.
Kepada Putraindonews, Fian berharap dengan adanya program ini, masyarakat bisa sadar akan pentingnya memanfaatkan lahan tadah hujan dimusim kemarau.
“Tujuan utama saya adalah mau memberikaan contoh kepada masyarakat agar lahan kosong terus dimanfaatkan, setelah panen jagung dan memasuki musim hujan masyarakat bias kembali menggarap sawah untu tanam padi,” harapnya.
Sikap teladan yang dilakukan wakil ketua DPD Partai Perindo Kabupaten Sumba Barat tersebut mendapat apresiasi dari kepala Desa Bera Dolu Yance Kaleka.
“Sebagai pimpinan wilayah di desa bera dolu, saya sangat mendukung sekaligus berterima kasih atas adaanya kegiatan ini di musim kemarau, tentu memberikan nilai positif bagi warga saya, baru kali ini lahan sawah bisa digunakan untuk tanam jagung, biasanya kalau sudah habis panen MT1, lahan itu dibiarkan begitu saja,” kata kades bera dolu.
Kegiatan ini dihadiri oleh Muhammad Anas (Offtaker/CV. Bahtera Laju), Yance Kaleka (Kepala Desa Bera Dolu), Jantje Lukumau, Sp (Kadis Pertanian SB), Yanse Pituwalu, Stp (Kabid PSP Dinas Pertanian SB), Ketut Edi Suryantha: Pimpinan Cabang Bank NTT Waikabubak. Red/Nov
