Putraindonews.com – Malang | Pusat Penelitian Kebijakan Ekonomi (PPKE) Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB) Universitas Brawijaya memberikan pujian terhadap keberadaan Pasar Induk Among Tani Kota Batu, Jawa Timur. menurutnya, pasar induk itu memiliki peran strategis dalam perekonomian daerah.
Peneliti senior PPKE FEB Universitas Brawijaya Joko Budi Santoso mengatakan pasar yang berada di Jalan Dewi Sartika tersebut, memilki sejumlah peran strategis termasuk mendongkrak sektor pariwisata.
“Pasar modern ini berperan strategis dalam perekonomian daerah, salah satunya, pasar ini juga menjadi pilihan berwisata baru bagi masyarakat dan wisatawan yang masuk ke Kota Batu,” kata Joko Budi, Kamis (25/1/24).
Sebagai informasi, Pemerintah Kota Batu menyebutkan bahwa Pasar Induk Among Tani tersebut diharapkan mampu menarik minat kunjungan wisatawan. Pemerintah Kota Batu, menyiapkan sejumlah program di pasar tersebut agar menjadi ikon wisata baru Kota Batu.
Joko Budi menjelaskan, Pasar Induk Among Tani yang dibangun di atas area seluas 3,4 hektare tersebut, bukan hanya menjadi tempat berdagang yang hanya mempertemukan antara penjual dan pembeli saja.
Namun, lanjutnya, fasilitas yang disiapkan di Pasar Induk Among Tani tersebut diantaranya adalah sentra kuliner pujasera, tempat bermain dan berbagai toko yang menyediakan aneka kebutuhan masyarakat termasuk oleh-oleh untuk wisatawan.
“Dengan fasilitas pasar yang cukup lengkap dan menawarkan kenyamanan serta kebersihan yang terjaga, akan mendorong animo masyarakat datang ke pasar,” katanya.
Selain menjadi salah satu destinasi wisata baru di Kota Batu, pasar yang diresmikan oleh Presiden Joko Widodo beberapa waktu lalu tersebut juga berperan sebagai terminal agribisnis yang mendukung kepastian dalam menjaga pasokan komoditas pangan.
Ia menambahkan, dengan keberadaan pasar tersebut, maka upaya dalam pemantauan pergerakan harga pangan dan kebijakan stabilisasi harga, juga akan lebih mudah dilakukan dalam upaya untuk menjaga daya beli masyarakat.
“Ini penting dilakukan karena dengan stabilisasi harga pangan, maka daya beli masyarakat terjaga, sehingga konsumsi rumah tangga naik dan dampak akhirnya adalah pertumbuhan ekonomi Kota Batu akan terus bersinar,” tambahnya. Red/FN