Putraindonews.com – Papua | Melalui program Pengabdian Kemitraan Masyarakat (PKM) Unmus tahun 2023, Tim dosen dan mahsiswa Program Studi Agroteknologi Fakultas Pertanian Universitas Musamus yang diketuai oleh Anwar, S.P., M.P., melaksanakan pelatihan pembuatan pestisida nabati (Pesnab) dari tumbuhan beluntas dan komba-komba (krinyu) di kampung Kuper, Distrik Semangga, Kabupaten Merauke, Provinsi Papua Selatan.
Kegiatan diikuti oleh anggota kelompok tani, dalam pelaksanaannya kelompok tani dari kalangan wanita lebih mendominasi dalam pelatihan kegiatan tersebut, sehingga tingkat antusias terkait pertanian sangat tinggi.
Terlebih lagi mengenai cara pembuatan pestisida nabati dari tumbuhan beluntas dan komba-komba (krinyu) yang selama ini tidak termanfaatkan oleh warga setempat.
Sebelumnya saat tim pengapdian berkoordinasi dengan Kepala Kampung Kuper Mama Fransiska Gebze, beliau berterimaksih kepada tim dosen yang melakukan pengabdian di Kampung Kuper, dengan adanya kegiatan pengabdian tersebut sangat membantu masyarakat kami apalagi pengabdian yang berkaitan dengan pertanian.
Sehingga bisa menambah wawasan dan pengetahuan para petani, dan tentunya bisa meningkatakan hasil pertanian mereka, tandasnya.
Sebelum pelaksanaan demonstrasi pembuatan pesnab, tim pelaksana terlebih dahulu memberikan penyuluhan dan memotivasi kelompok tani untuk memanfaatkan tumbuhan liar yang dapat digunakan sebagaia bahan pestisida nabati.
Disela-sela penyampaian materi tersebut Saudara Anwar mengatakan bahwa kampung kuper dipilih sebagai mitra dan tempat pelatihan pembuatan pesnab dikarenakan kampung ini memiliki banyak tumbuhan liar (Beluntas dan komba-komba) yang tumbuh melimpah di sekitaran jalan dan sekitaran lahan-lahan pertanian warga.
“Yang kemudian dapat diolah oleh petani sebagai bahan pestisida nabati serta berpotensi sebagai sentra produksi pesnab dari tumbuhan liar tersebut,” ujarnya kepada Putraindonews, Jumat (6/10/23).
Ketua Gapoktan Kuper Bapak Ariffudin Mengatakan bahwa kegiatan pengabdian ini sangat membantu dan ibu-ibu kelompok tani yang ada di kampung Kuper, mengingat selama ini petani yang ada di kampung kuper masih ketergantungan dengan pestisida kimia untuk mengendalikan hama dan penyakit tanaman budidayanya.
Sehingga dengan adanya pelatihan pembuatan Pesnab dari tumbuhan liar yang ada di sini, maka bisa meminimalisir pengeluaran biaya pembelian racun/pestisida kimia .
Sementara kata Ketua Gapoktan, pelaksanaan kegiatan seperti ini harus sering-sering dilaksanakan agar anggota kelompok tani yang baru berkecimpung di dunia pertanian bisa mengetahui lebih banyak lagi terkait informasi-informasi seputaran pertanian. Red/RP