Putraindonews.com – Blitar | Jago wiring kuning kiranya pantas jadi sebutan oleh politikus yang satu ini, Dia adalah Guntur Wahono yang memulai karir politiknya melalui Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P), kini guntur Wahono di ajang Pemilu Kada mendaftar sebagai calon Bupati periode 2024 – 2029 mendatang. Ini dilakukan setelah dirinya sukses mendulang perolehan kursi Pileg DPRD Provinsi Jawa Timur lalu.
Masih di jalur yang sama kader PDI Perjuangan tulen kepada wartawan di kediamannya dusun Tambak Boyo Desa Sumber Selasa petang (14/05/24). Dia menuturkan, Pengag berat sosok Bung Karno ini mengaku telah meniti karir politiknya di PDI-P dari dari tingkatan yang paling bawah.
“Mulai dari anak ranting hingga menjadi ketua ranting. Bahkan, Guntur pernah menduduki jabatan sebagai Ketua PAC Kecamatan Sanankulon pernah menjabat sebagai Ketua DPC PDI-P Kabupaten Blitar,”ungkapnya
Tak hanya itu, kepercayaan masyarakat membuat Guntur dijadikan simbol tokoh politik yang membela wong cilik.
Dalam perjalananya Guntur juga pernah dipercaya menjabat Ketua DPRD Kabupaten Blitar dari partai berlambang kepala banteng moncong putih tersebut. Setiap kali percaturan politik macung legislatif, Guntur mendapatkan kepercayaan masyarakat dengan suara yang fantastis.
Perannya di kepengurusan PDI-P Jawa Timur sangat vital. Dirinya menduduki jabatan Ketua Dewan Kesenian dan Kebudayaan DPD PDI-P Jawa Timur, berkat konsistensinya dan kecintaannya dalam melestarikan budaya lokal
Sosok santun berbudi bowo leksono Guntur banyak di elukan kalangan masyarakat PDI Perjuangan Kabupaten Blitar, nanti sekitar pukul 15.00 keberangkatan ke kantor DPC PDI Perjuangan dari sumber dilapangan menginformasikan, Sang Bakal Calon Bupati Blitar bakal di ombyong oleh ribuan ribuan massa saat mengembalikan formulir pendaftaran calon bupati ke Kantor DPC PDI-P Kabupaten Blitar, pada Rabu (15/05/24)
Ribuan massa ini merupakan pendukungnya yang sangat menginginkan Guntur Wahono menjadi Bupati Blitar. Mereka berasal dari perwakilan 22 PAC PDI-P Kabupaten Blitar, simpatisan, dan seniman pelestari budaya start di hotel Grand Mansion II Kanigoro, rencana Guntur bakal diarak ke DPC PDI P dengan surjan kejawen mengendarai kereta bendhi.
Di antaranya komunitas pegiat mocopat, penghayat kepercayaan, pegiat seni tiban yang berjumlah sekitar 15 kelompok dan para pelaku seni karawitan serta penabuh gamelan.
“Ya betul, mereka memang sudah bilang kalau mau ikut mengantar (mengembalikan formulir),” ungkap Guntur Wahono.
Dukungan terhadap Guntur Wahono serasa tak terbendung. Hal ini tak mengherankan publik, lantaran sejak dulu Guntur memang dikenal sebagai kader tulen PDI-P.
Guntur sejak muda telah merintis karir di PDI-P mulai dari anak ranting, ketua ranting, serta sempat menjadi ketua PAC dan ketua DPC. Hingga dirinya sukses menjadi Anggota DPRD Provinsi Jawa Timur lewat PDI-P.
Guntur sejauh ini terus berikhtiar, melakukan komunikasi politik dengan semua pihak. “Sebagai kader partai, tentu optimistis akan mendapatkan rekom partai (PDIP),” ujarnya.
Sementara terkait banyaknya massa yang akan mengiringi pengembalian formulir di DPC PDIP Kabupaten Blitar, Guntur telah berkoordinasi dengan aparat keamanan.
Ia juga berkomunikasi dengan sejumlah tokoh masyarakat dan pemuda di lokasi sekitar kantor DPC. Intinya, proses politik yang tengah berjalan jangan sampai mengganggu pengguna jalan lain.
“Intinya jangan sampai mengganggu kelancaran lalu lintas, dan sebelumnya mohon maaf jika ada yang aktivitasnya nanti sedikit terganggu,” pungkasnya. Redaksi/Rif