PUTRAINDONEWS.COM
PRABUMULIH – SUMSEL | Senin 17 Desember 2018. Demi keamanan dan ketertiban bagi Warga Binaan Rutan (WBR) Klas II B Prabumulih, Senin (17/12) rutan tersebut melakukan pemusnahan Barang Bukti (BB) hasil razia asal seluruh blok WBR tersebut.
Adapun BB hasil razia tersebut. Diantarnya; puluhan handphone (HP), jepetan kuku, pisau calter, peruncing pensil, korek api dan lainnya. Pemusnahan itu dilakukan pihak Rutan Klas II B bekerjasama dengan Badan Narkotika (BNN) Kota Prabumulih, yakni bertempat di Halaman Kantor Rutan Klas II itu sendiri.
“Bagi mereka (warga binaan, red) kedapatan membawa HP di dalam rutan. Mereka diberikan sanksi oleh kita, seperti remisinya ditunda,” ujar Kepala Rutan Klas II B Prabumulih, Reza M Purnama, Amd, IP, SH ketika dibincangi awak media, Senin (17/12/2018).
Bukan hanya itu, ungkap Reza begitu ia biasa disapa tentu pihaknya akan menulusuri asal-muasal dari mana hingga warga binaannya tersebut mendapatkan HP miliknya itu.
“Namun berat dugaan kita HP itu berasal dari pengunjung atau pihak ketiga. Dalam hal ini pihak ketiga itu adalah oknum wanita,” ungkapnya serayakan mengatakan dalam seminggu itu minimal terdapat sebuah HP hasil razia pihaknya.
Dimana hal tersebut bersikeras dilaksanakan pihaknya diawal atau pun dipengunjung tahun. Apalagi razia ini tentunya memang dalam rangka kegiatan Aktualisasi Kemasyarakatan Musi Bergerak 2018.
“Ini juga mengantisipasi dalam menyambut awal tahun baru terkait masalah narkoba di rutan. Jangan sampai kejadian kemarin terulang lagi,” tuturnya pria berbadan kurus dan berkulit sawo matang ini.
Dikatakannya, dikesempatan ini sekaligus pihaknya termasuk juga melakukan sejumlah tes urin narkoba kepada warga binaan dari Blok A-F yang diduga terindikasi mengonsumsi narkoba.
“Alhamdulillah dari sebanyak 18 orang yang kita tes urin. 17 hasilnya negatif, dan 1 orang positif,” imbuhnya.
“Nah, seorang yang positif narkoba itu memang tengah perawatan dokter kifa, lantaran mengidap penyakit TBC,” tambah Reza.
Sementara itu, AKBP, Drs, H, Ibnu Mundzakir, MM Kepala BNN Prabumulih mengungkapkan hal tak jauh berbeda. Ia mengapresiasi Rutan Klas 2 B Prabumulih melakukan razia demi memanimalisir terkait peredaran narkoba di lingkungan rutan ini. Menurutnya, peredaran narkoba bisa saja terjadi lewat alat komunikasi handphone milik tahanan.
“Itu hal menyangkut razia narkoba bukan untuk kepentingan BNN maupun rutan kita. Namun, sebaliknya buat kepentingan bangsa dan negara, sehingga tahanan terhindar dari peredaran dan penyalagunaan narkoba,” tegas orang nomor satu di lingkungan BNN Prabumulih ini.
Pihaknya mengharap agar kegiatan ini kedepannya terus rutin dilakukan pihak Rutan Klas 2 B selaku mitra kerjanya.
“Lantaran menurut saya, peredaran gelap narkoba itu kemungkinan banyak dikendalikan dari rutan,” tukasnya lelaki berkacamata tersebut didampingi Kepala Rutan Klas 2 B Prabumulih beserta berapa jajarannya. (**)