PUTRAINDONEWS.COM
JAKARTA | Senin 7 Januari 2019. Tahun 2019 diprediksi akan menjadi tahun yang penuh dengan intrik. baik intrik antar praktisi antar partai politik maupun antar pendukung calon presiden kendati bukan orang partai.
Hal inipun menjadi perhatian Sekretaris Jenderal Partai Pemersatu Bangsa (PPB) Tjandra Setiadji atau yang biasa disapa Andy. Menurutunya, kondisi tersebut harus menjadi perhatian pemerintah untuk segera dilakukan semacam shock terapi agar bangsa tidak terbelah.
“Saya melihat Bangsa kita sudah mengarah kepada perpecahan, kalau kondisi ini tidak segera ditanggulangi maka kekhawatiran tersebut bisa terjadi,” sebut Andy dalam keterangan persnya kepada para wartawan di Jakarta.
Kondisi ini, menurut Andy, disebabkan karena masih lemahnya pengetahun masyarakat terhadap substansi dari politik itu sendiri. Ditambah dari umur menjalani politik masyarakat Indonesia belum begitu pengalaman.
“Demokrasi Indonesia ini kan bisa dibilang baru tumbuh beberapa tahun ini pasca reformasi, jadi masih bisa dibilang jam terbang minim, maka dari itu pemerintah harus membuat demokrasi kita semakin dewasa,” sambung Andy tokoh kelahiran Bagan Siapi-Api itu.
Meski demikian Andy berharap para politisi untuk tidak memanfaatkan kondisi tersebut hanya demi meraup kekuasaan. harus dipikirkan masa depan demokrasi itu sendiri termasuk masa depan bangsanya.
“Politisi jangan membuat masyarakat semakin bingun, harus mendidik untuk semakin memahami apa esensi bernegara itu. Jangan karena ingin mendapatkan kekuasaan rakyat dikorbankan,” tegas Andy yang juga pengacara itu.
Oleh karenanya Andy berharap agar pada tahun 2019 untuk segera mengakhiri dunia intrik antara sesama. agar rakyat menemukan tujuan berdemokrasi yang sebenarnya.
“Ayo bangun bangsa, bangun Indonesia, hindari dunia intrik, kembalikan politik pada esensinya yaitu kemakmuran rakyat Indonesia,” pungkas Andy. Yang lahir di kota Bagan Siapi – Api. (**)