Putraindonews.com, Serang – Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Banten mencatat fenomena mengejutkan di mana berdasarkan rilis terbaru, menunjukkan angka pernikahan di Tanah Jawara terus menurun dalam tiga tahun terakhir. Data ini dipublikasikan dalam laporan Provinsi Banten dalam Angka 2025, pada Februari lalu.
“Sumber data diperoleh dari Pengadilan Tinggi Agama Banten sebagai lembaga yang berwenang mengolah data pernikahan dan perceraian,” kata Tim Sosial BPS Provinsi Banten, Adam Sofian.
Merujuk data yang ada, pada 2022 tercatat 74.616 pernikahan di Banten. Jumlah itu kemudian menyusut menjadi 68.185 pernikahan pada 2023, dan kembali turun menjadi 63.441 pernikahan pada 2024.
Adapun rincian jumlah pernikahan pada 2024 antara lain, di Kabupaten Pandeglang sebanyak 7.672, Kabupaten Lebak 8.096, Kabupaten Tangerang 16.962, Kabupaten Serang 10.101, Kota Tangerang 7.818, Kota Cilegon 2.524, Kota Serang 4.064, dan Kota Tangerang Selatan 6.204 pernikahan.
“Menariknya, tren penurunan juga terlihat pada angka perceraian,” katanya.
Pada 2022 terjadi 18.701 perceraian, turun menjadi 16.158 pada 2023, dan kembali turun menjadi 13.456 perceraian pada 2024. Faktor pemicu perceraian beragam, namun terbanyak masih gara-gara ekonomi.
“Ya seperti perselingkuhan, mabuk, judi, poligami, KDRT (kekerasan dalam rumah tangga), masalah ekonomi, hingga pertengkaran terus-menerus,” ujarnya. Red/TK