Putraindonews.com – NTT | Pemerintah Kabupaten Sumba Barat gelar rapat koordinasi penanggulangan kemiskinan ekstrem di Kabupaten Sumba Barat tahun 2023.
Bertajuk “Integrase Data dan Sinergitas Program Multisektor untuk Percepatan Penghapusan Kemiskinan Ekstrem di Kabupaten Sumba Barat”, kegiatan ini dibuka oleh Bupati Sumba Barat Yohanis Dade.
Rapat Koordinasi yang digelar hari ini merupakan momentum penting dalam rangka komitmen bersama dalam bersinergi dan berkolaborasi secara cepat dan tepat antara Pemerintah dan seluruh pemangku kepentingan dan mitra Pemerintah.
Data angka kemiskinan ekstrem di Kabupaten Sumba Barat berdasarkan individu pada tahun 2022 adalah sebesar 11,75 % (15.854 jiwa) mengalami penurunan 1.98 % dari tahun 2021 yaitu pada angka 13,73 %.
Hal ini masih membutuhkan komitmen dan konsistensi bersama untuk benar-benar mengentaskan masalah tersebut.
“Pemkab Sumba Barat terus berkomitmen untuk untuk menangani masalah kemiskinan di daerah ini. Tentu saja ini bukan perkara yang mudah, pemerintah harus berupaya bersama dari berbagai pemangku kepentingan dan pihak yang berhubungan dengan pembuat kebijakan,” tandas Bupati Yohanis pada Senin (16/10/23).
Melalui kegiatan tersebut, Bupati Yohanis Dade berharap akan menghasilkan langkah strategis nyata dalam penanganan kemiskinan ekstrem.
“Semua pihak harus bergerak cepat dalam mengambil langkah strategis sesuai dengan tugas dan kewenangan masing-masing dan menentukan ketepatan sasaran integrase program serta kolaborasi multisektor di seluruh wilayah,” pungkasnya.
Hadir Dalam Kegiatan ini Sesepuh Kab. Sumba Barat Reko Deta, S.IPem, Sekretaris Daerah Kab. Sumba Barat, Kepala Bappelitbangda Prov. NTT, Anggota Forkopimda, Staf Ahli Bupati, Asisten Sekda, Kepala PDUK, NGO, Pimpinan BUMN/BUMD, Camat serta Lurah dan Kepala Desa Se-Kab.Sumba Barat. Red/Nov
