Putraindonews.com, Sulsel – Kemanunggalan prajurit TNI dan rakyat diperlihatkan Peltu Rosihan Anwar HR S.Sos, dengan ikut mengajar membaca beberapa murid di SD Negeri Parinring, Kecamatan Manggala, Kota Makassar, Jumat, 4 Oktober 2024.
Babinsa Kelurahan Tamangapa Koramil 1408-10/PNK yang sudah berdinas di TNI Angkatan Darat, selama 29 tahun, dan mengabdi sebagai Babinsa selama 8 tahun itu, tergerak hatinya begitu mengetahui masih ada beberapa siswa yang belum lancar dan fasih membaca.
“Saya sangat mendukung program motivasi dan ide ibu kepsek Andi Etty untuk membantu anak-anak yang belum bisa membaca dengan melaksanakan pembelajaran di luar ruangan atau PELURU ini,” jelas Rosihan Anwar.
Menurutnya, ide program inovasi PELURU ini sangat membantu siswa yang belum bisa membaca menjadi lancar membaca. Dia berharap, dengan kemampuan membaca yang dimiliki siswa akan jadi kebanggaan orang tua dan menambah nilai sekolah SD Paringin yang lebih berkualitas.
Program inovasi PELURU atau akronim dari pembelajaran luar ruang merupakan cara SD Negeri Parinring membantu anak-anak yang telat atau belum bisa membaca. Program ini terinspirasi dari berita yang sempat viral di medsos bahwa masih ada murid-murid SMP yang belum bisa membaca.
Apalagi, berdasarkan hasil penelitian Program for International Student Assessment (PISA) 2022, posisi Indonesia berada pada peringkat 68 dengan skor matematika 379, sain 398, dan membaca 371. PISA ini memberi gambaran holistik terkait kekuatan dan kelemahan sistem pendidikan di suatu negara.
Plh Kepala UPT SPF SD Negeri Parinring, Andi Etty Cahyani, S.Pd mengakui masih ada 15 anak pade kelas tinggi yang belum lancar membaca. Mereka inilah yang jadi sasaran program inovasi PELURU, yang mendapat bimbingan belajar membaca secara khusus dari para relawan.
“Para pengajar anak-anak yang belum lancar membaca itu bisa bujang sekolah, security, pustakawan, Babinsa, pegiat literasi, komunitas atau siapa saja yang peduli,” papar Andi Etty Cahyani.
Jadwal membaca mereka dilakukan pagi hari, mengikuti waktu sekolahnya. Anak-anak ini ada yang masih kelas 4 dan 5, tapi ada pula yang kelas 6. Jumat tadi, yang diajar membaca oleh Babinsa adalah murid kelas 5 B. Mereka belajar membaca di bawah pohon mangga, dekat Green House.
Andi Etty Cahyani memberi apresiasi atas adanya partisipasi dan konstribusi dari Pak Babinsa Kelurahan Tamangapa pada program PELURU ini. Dikatakan, anak-anak yang mengikuti pembelajaran luar ruang tambah antusias oleh seorang prajurit TNI.
Selama ini, kata Andi Etty, ada beberapa guru dan tenaga pendidikan yang meluangkan waktunya mengajar anak-anak membaca. Mereka adalah Tasmiah, S.Pdi (guru PAI), Andi Abdu Jabiruddin (guru PJOK), Ratna Sri Dewi(guru PJOK), dan Nurdiana,S.Pd (guru kelas 4B).
Ada pula dua tenaga administrasi masing-masing Mutmainah dan Ayu Angraeni. Juga Fauziah yang merupakan bujang sekolah, dan Rustam Ali, satpam sekolah, yang ikut jadi relawan, dengan mengajar membaca anak-anak dalam program PELURU ini. Red/HS