Banjir Rob, Dua Lokasi RT di Pluit Terendam

Putraindonews.com, Jakarta – Banjir rob kembali menghantam wilayah pesesir Jakarta. Hal itu mengakibatkan dua lokasi Rukun Tetangga (RT) di Kelurahan Pluit, Kecamatan Penjaringan, Jakarta Utara, terendam banjir.

“Info terkini genangan air hingga pukul 06.00 WIB masih ada dua RT yang terendam banjir,” kata Kepala Pusat Data Informasi (Pusdatin) Kebencanaan Badan Penanggulangan Bencana Daerah Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta, Mohammad Yohan di Jakarta.

Pihaknya menyebut, ketinggian air akibat banjir rob ini merendam kawasan tersebut setinggi 25 hingga mencapai 55 centimeter.

BPBD DKI Jakarta mengerahkan personel untuk memonitor kondisi genangan di setiap wilayah dan mengkoordinasikan unsur Dinas Sumber Daya Air (SDA), Dinas Bina Marga serta Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan (Gulkarmat) untuk melakukan penyedotan genangan dan memastikan tali-tali air berfungsi dengan baik bersama dengan para lurah dan camat setempat.

BACA JUGA :   Kukuhkan Pengurus Percasi Ciputat Periode 2023- 2027, Ketua Ator Martoyo: Bina Talenta Catur, Raih Prestasi

“Genangan ditargetkan untuk surut dalam waktu cepat,” ujar dia.

Sebelumnya, satu RT di Kelurahan Pluit dan satu ruas jalan di Jalan RE Martadinata Papanggo Tanjung Priok juga terdampak banjir rob tapi pada pagi ini air telah surut.

BPBD DKI mengimbau kepada masyarakat agar tetap berhati-hati dan waspada terhadap potensi genangan.

“Dalam keadaan darurat, segera hubungi nomor telepon 112 yang gratis dan beroperasi selama 24 jam non-stop,” katanya.

BACA JUGA :   Penangkapan Pelaku Teror Pemasok Bahan Peledak, Akademisi SKSG UI Berikan Lima Catatan Kritis

Ketua RW 22 Kelurahan Pluit, Bani mengatakan, banjir rob datang pada Kamis malam ke kawasan Muara Angke.

“Banjir rob ini diperparah hujan yang melanda Jakarta Utara selama tiga jam pada Kamis malam. Jadi ketinggian air meningkat,” kata dia.

Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) telah mengeluarkan peringatan dini banjir pesisir atau banjir rob pada 24-31 Mei 2025.

Banjir rob ini diprediksi terjadi akibat adanya fenomena Super New Moon atau fase bulan perigee dan bulan baru yang berpotensi meningkatkan ketinggian air laut maksimum berupa banjir rob di wilayah pesisir utara Jakarta. Red/HS

BERITA TERKAIT

BERITA TERKINI

error: Content is protected !!