***
Putraindonews.com – Jakarta | Banjir telah surut di tiga kecamatan, Kabupaten Buton Utara, Provinsi Sulawesi Tenggara, pada Minggu (19/6). Peristiwa tersebut dilaporkan BPBD setempat terjadi pada Sabtu (18/6). Saat banjir terjadi tidak ada laporan warga yang mengungsi.
Tiga wilayah yang terdampak yaitu di Kecamatan Kulisusu Barat, Wakorumba Utara dan Kambowa. Tidak semua desa di kecamatan tersebut terdampak genangan. Laporan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Buton Utara melaporkan desa terdampak yaitu di Desa Lapandewa, Wantulasi, Morindino, Pongowulu dan Kelurahan Kambowa.
Tim Reaksi Cepat BPBD setempat mencatat sebanyak 81 KK terdampak banjir ini. Tidak ada laporan korban luka-luka atau mengungsi akibat hujan lebat disertai air pasang laut di kawasan itu. Menurut laporan, hujan deras menyebabkan debit air Sungai Wantulasi, Lapandewa dan Kambowa meluap pada pagi, sekitar pukul 06.00 ā 08.30 WITA dan siang hingga sore, 13.25 ā 16.10 WITA.
Saat banjir terjadi, 81 unit rumah warga terdampak dengan tinggi muka air genangan antara 30 ā 100 cm. Namun pada hari ini, Minggu (19/6) pagi hari tadi, genangan telah surut.
Merespons kejadian itu, BPBD setempat berkoordinasi dengan aparat desa dan kecamatan terdampak. Pihaknya juga melakukan upaya tanggap darurat penyelamatan dan evakuasi warga yang membutuhkan pertolongan.
BNPB mengimbau pemerintah daerah dan warga untuk tetap waspada dan siap siaga terhadap potensi bahaya banjir susulan. Provinsi Sulawesi Tenggara merupakan salah satu wilayah dengan potensi hujan lebat yang disertai petir atau kilat dan angin kencang. Pada esok hari, Senin (20/6), wilayah terdampak di Kabupaten Buton Utara masih berpeluang hujan ringan.
Mengantisipasi potensi bahaya banjir, warga dapat mempersiapkan diri melalui rencana kesiapsiagaan keluarga, seperti mengetahui rute evakuasi, tempa evakuasi sementara, penyiapan tas siaga bencana, atau pun mematikan jaringan listrik rumah sebelum terjadi banjir. Red/Ben
***