Bapenda Tangsel Evaluasi Sensus PBB

PUTRAINDONEWS.COM

SERPONG | Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) Tangerang Selatan (Tangsel) lakukan evaluasi terkait progres sensus Pajak Bumi dan Bangunan (PBB). Evaluasi ini dilakukan karena capaian pelaksanaan baru mencapai 40 persen.

Kepala Bidang Pajak Daerah I pada Bapenda Kota Tangsel, Indri Sari Yuniandri, menjelaskan, pelaksanaan sensus sudah berjalan sejak Maret lalu, dan hingga Oktober ini memasuki evaluasi pelaksanaan sensus untuk semua wilayah. Terutama di beberapa wilayah yang masih kurang partisipasi dari masyarakat. Bentuk partisipasi ini antara lain dengan bersedia memberikan dokumen pendataan sensus PBB, memberikan ijin bagi petugas pendata memasuki wilayah perumahan dan memberikan informasi yang sebenarnya tentang kondisi bidang tanah dan bangunannya.

 “Selama kami melakukan evaluasi pelaksanaan sensus ini, berhasil kami identifikasi beberapa kendala yang menyebabkan tingkat pendataan masih rendah, yaitu adanya warga yang masih bingung mengisi formulir sensus yang sudah dibagikan oleh ketua RT, dan solusinya kami bersama Ketua RT dan Ketua RW akan mengundang warga untuk mendapatkan penjelasan lebih lanjut,”jelasnya.

BACA JUGA :   Audit Keuangan Kejaksaan Agung, BPK RI Temukan Masalah Barang Rampasan dan Uang Titipan

Untuk kegiatannya biasanya dilakukan di rumah warga, baik dirumah Ketua RW maupun RT, Musholah selepas sholat Isya. Disana dibahas permasalah yang terjadi ketika dilakukan sensus dilapangan. Ada juga kendala dari beberapa perumahan yang agak ekslusive yang tidak bersedia memberikan data kepada petugas. “Dan hal ini sudah kami koordinasikan dengan pihak manajemen perumahan, dan jika masih saja ngotot tidak mau memberikan data kami akan tetap lakukan pendataan dan penggambaran peta lokasi bidang, harapannya warga tersebut tetap dapat memberikan data nomor KTP, Nomor alashak dan Nomor Objek Pajak PBB (NOP).”katanya.

Indri menjelaskan, masih ada Ketua RT yang butuh dilakukan evaluasi, karena banyak yang tidak memiliki waktu luang untuk berinteraksi dengan warganya terutama untuk perumahan, cluster dan untuk solusi ini tim dari Bapenda akan langsung turun membantu para surveyor, ketua RT dan RW serta didampingi oleh petugas dari Kelurahan.

Sementara Kepala Seksi Pendataan dan Penilaian pada Bapenda Mamat, menjelaskan, sampai saat ini pelaksanaan sensus di 4 kecamatan masih minim, miniminnya karena masih banyak warga yang tidak mau memberikan data. “Dari 250 ribu bidang tanah, baru 40 persen yang sudah berjalan, dan sisanya masih dilakukan verifikasi data oleh petugas sensus baik tingkat Kelurahan, RT maupun RW,”jelasnya.

BACA JUGA :   Hadir pada Penerimaan Hasil Kelulusan Siswa di SDN Weekarou, Bupati Menekankan Kerja Kolaboratif

Mamat menjelaskan, banyak masyarakat yang masih takut untuk memberikan copy dokumen, mereka khawatir disalahghunakan. “Untuk itu, kami mempersilahkan warga agar memberi tanda silang pada dokumen dan tuliskan kata sensus sehingga dokumen akan lebih terjaga,”himbaunya.

Mamat mengatakan, evaluasi sensus ini juga dilakukan di Pondok Jaya Bintaro RW 02, kenapa dilakukan diwilayah tersebut, karena wilayah ini partisipasinya baru mencapai 20 persen dibandingkan wilayah lain. Semoga dengan evaluasi ini bias mencapai target yang harus terdata di Kelurahan Pondok Jaya sebanyak 4.540 bidang. “Dan perlu kami sampaikan berulang-ulang bahwa kegiatan sensus PBB ini tidak dikenakan biaya apapun, karena kegiatan sudah dianggarkan oleh APBD kecuali penggandaan dokumen sensus yang disiapkan sendiri oleh warga,”ungkapnya. (**)

BERITA TERKAIT

BERITA TERKINI

error: Content is protected !!