PUTRAINDONEWS.COM
JAKARTA | Kamis 22 November 2018. Sehari setelah Bandara Aji Pangeran Tumenggung Pranoto, Samarinda layani maskapai Garuda yang terbang langsung dari dan ke Jakarta, kemarin Rabu pagi (21/11) giliran Batik Air melakukan penerbangan langsung dari Jakarta ke Samarinda PP.
Maskapai Batik Air yang melayani rute baru Jakarta-Samarinda-Jakarta, pagi tadi telah melakukan penerbangan perdananya. Penerbangan perdana Batik Air dengan nomor penerbangan ID 6256 bertolak dari Jakarta pukul 09.20 WIB, mendarat di Samarinda pada 10.30 WITA.
Kedatangan penerbangan Batik Air ini disambut oleh Kepala Bandara APT. Pranoto, FORKOPIMDA Provinsi Kalimantan Timur dan Kota Samarinda, Direktur Batik Air, serta stakeholder penerbangan lainnya di Kalimantan Timur.
Direktur Jenderal Perhubungan Udara, Polana B. Pramesti mengatakan bahwa pihaknya sangat mengapresiasi hasil kerja cepat Bandara APT Pranoto, Pemerintah Daerah dan maskapai penerbangan sehingga terlaksananya penerbangan rute-rute baru dari dan ke Samarinda.
“Sehari setelah Garuda landing dari Jakarta, sekarang giliran Batik Air mendaratkan penerbangan perdananya dari Jakarta ke Bandara APT Pranoto. Saya sangat senang karena penerbangan dari dan ke Samarinda bertambah lagi”, ujar Polana.
Lebih lanjut Polana Optimis akan adanya penerbangan lain dari Samarinda ke kota-kota besar dan pusat bisnis lainnya.
“Semoga penerbangan dari dan ke Jakarta dapat menular ke kota-kota besar lainnya. Ini semua berkat kerja sama yang harmonis antara pemerintah dengan operator penerbangan dan stakeholder penerbangan lainnya dan tentunya dukungan dari Pemerintah Daerah. Saya optimis kita dapat mewujudkan harapan pengguna jasa penerbangan di Samarinda”, jelas Polana
Polana menambahkan bahwa Bandara APT Pranoto adalah bandara pengganti Bandara Temindung yang sudah tidak bisa dikembangkan lagi, runwaynya sangat terbatas, hanya berukuran 1.040m x 23m, berada di lokasi padat pemukiman sehingga keselamatan dan keamanan penerbangan sangat rawan. Selain itu bandara tersebut selalu menjadi langganan banjir ketika musim hujan tiba.
“Bandara APT Pranoto hadir untuk melayani kebutuhan transportasi udara masyarakat Samarinda dan sekitarnya, serta mempercepat perkembangan dan pemerataan ekonomi di wilayah Kalimantan Timur. Dengan adanya penerbangan langsung dari sini, memangkas waktu perjalanan 2 sampai 3 jam dibandingkan bila harus terbang dari Balikpapanâ€, jelas Polana.
Kepala Bandara APT Pranoto Samarinda Dodi Dharma Cahyadi yang ditemui pada kegiatan Inagural flight Batik Air ini menjelaskan bahwa maskapai Batik Air yang melayani rute Jakarta- Samarinda dijadwalkan beroperasi Seminggu 5 kali menggunakan armada Airbus A320 dengan kapasitas 160 penumpang. Pada penerbangan perdana ini, Batik Air ID 6256 mengangkut total penumpang 150 orang, sedangkan kembalinya ke Jakarta pada pukul 13.40 WITA dengan ID 6257 membawa 156 penumpang.
“Sama seperti Garuda kemarin, di kedua penerbangan Batik ini hampir terisi semua kursi. Mudah-mudahan ini terus berlanjut dan bisa menarik bagi maskapai lainnya melayani rute iniâ€, ujarnya.
Sebelumnya beberapa maskapai telah beroperasi di Samarinda, yaitu Travel Express melayani Samarinda-Berau PP 7x seminggu, Samarinda-Melak PP 7x seminggu dan Samarinda-Tanjung Selor PP 3x seminggu yang semuanya menggunakan pesawat udara jenis ATR 42 dengan kapasitas 42 seat. Maskapai Susi Air melayani rute Samarinda-Balikpapan PP setiap hari dengan pesawat udara jenis cessna dengan kapasitas 12 seat.
“Ada 4 rute baru yaitu Batik Air, yang pagi tadi (21/11) telah melayani rute baru langsung ke Jakarta dengan jadwal rencana seminggu 5 kali pergi pulang dengan pesawat jenis Airbus A320 dan Samarinda-Makassar mulai 28 November, Garuda Indonesia sejak (20/11) melayani rute Jakarta-Samarinda-Jakarta dan Wings Air yang akan menerbangi rute Samarinda-Berau-Samarinda mulai 28 Novemberâ€, pungkas Dodi.
Saat ini Bandar Udara APT Pranoto, Samarinda memiliki luas terminal 12.700 m2 yang dapat menampung sebanyak 1.500.000 pax/ tahun, dengan ukuran runway sepanjang 2.250m x 45m, taxiway berukuran 173m x 23m dan luas apron 300m x 123m dan memiliki hangar berukuran 36.342 m2, sehingga pesawat udara sejenis Boeing 737-800 ER dapat beroperasi di Bandara APT Pranoto.
Bandara yang dibangun oleh Pemerintah Daerah ini diharapkan dapat menjadi kebanggaan masyarakat Samarinda. Untuk itu peran serta aktif masyarakat dalam ikut menjaga dan mengembangkan Bandara ini sangat dinanti-nantikan. (**)