Putraindonews.com, Banten – Persoalan banjir di Tangerang Selatan menjadi perhatian serius Gubernur Banten Andra Soni. Bahkan orang nomor satu di Tanah Jawara itu berencana ngantor di kota dengan luas 7 kecamatan.
Gubernur Banten Andra Soni bakal menempati bangunan milik Pemerintah Provinsi (Pemprov) Banten sebagai tempat operasional. Lokasinya dekat Perumahan Villa Melati Mas, Serpong Serpong.
“Nanti di situ untuk berkoordinasi,” ujar Andra Soni, Selasa (15/4/2025).
Tujuannya memudahkan untuk berkoordinasi dengan pimpinan daerah lainnya di Tangerang Raya, seperti Walikota Tangerang, Walikota Tangsel, dan Bupati Tangerang. Dirinya berharap seluruh pihak duduk bersama untuk mencari solusi jangka pendek dan panjang soal banjir.
“Duduk bareng, operasi bareng dan kemudian hasilnya dinikmati bareng-bareng banjir berkurang,” tambah Andra.
Disamping itu, selain menyelesaikan banjir dengan pemerintah daerah, juga dapat melibatkan para pengembang untuk bersama-sama menyelesaikan problem banjir.
“Kita petakan masalahnya secara bareng-bareng, jadi cara melihatnya sama-sama. Tentu (dilibatkan) swasta di Jakarta, swasta di Banten, di Tangerang. Yang rugi kan semua, dari swasta kita-kita juga rugi kan gitu,” kata Andra.
Inisiasi muncul, bermula dari pertemuannya dengan Wakil Gubernur Jakarta dan mantan Gubernur Banten, Rano Karno. Menurut Andra, pertemuan itu membahas tindak lanjut pertemuan antara dia dan Gubernur Jakarta, Pramono Anung.
“Beliau (Rano) sebagai mantan Gubernur Banten, kita senang dikunjungi, dan ada beberapa diskusi dalam rangka menindaklanjuti apa yang kita diskusikan dengan Gubernur DKI terkait sampah, transportasi, kemacetan, pengendalian banjir,” ia merinci.
Oleh sebab itu, Pemerintah Provinsi Banten harus melakukan koordinasi karena masing-masing pemerintah daerah memiliki otonomi. Hal itu berbeda dengan DKI, di mana kota dan kabupaten adalah wilayah administrasi dari provinsi.
“Kita harus menindaklanjuti karena Daerah Khusus Jakarta, dia adalah daerah khusus, UU khusus, sedangkan kita daerah memiliki kabupaten kota, karena itu koordinasi sangat dibutuhkan,” katanya.
Selain itu, Andra pun menyampaikan harus ada kerja sama antara pemerintah kabupaten dan kota.
“Provinsi DKI dan Banten saling bergantung, artinya DKI itu membutuhkan Banten, Banten butuh DKI,” tutupnya. Red/HS