***
Putraindonews.com – Jakarta | Pusat Pengendalian Operasi (Pusdalops) Penanggulangan Bencana BPBD Kabupaten Probolinggo, Jawa Timur melaporkan bahwa kejadian tanah longsor mendominasi bencana alam di di wilayah tersebut semenjak 1 Januari hingga 31 Maret 2023.
“Tercatat sebanyak 48 kejadian bencana alam yang meliputi 25 bencana tanah longsor, 12 bencana cuaca ekstrem dan 10 bencana banjir serta satu kejadian musibah tenggelam di sungai,” kata petugas teknis Pusdalops PB Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Probolinggo Silvia Verdiana dalam laporan tertulis, Selasa (4/4).
Dia menuturkan, tanah longsor merupakan kejadian yang mendominasi, yakni tercatat sebanyak 25 kejadian yang tersebar di Kecamatan Krucil, Gading, Kotaanyar, Pakuniran, Tiris, Lumbang, Maron, Paiton, Wonomerto dan Kraksaan.
“Diduga tingginya intensitas curah hujan dan kondisi struktur tanah yang jenuh dan terjal menjadi pemicu terjadinya tanah longsor,” tuturnya.
Selain itu, pada bulan Maret 2023 juga tercatat telah terjadi 12 kejadian cuaca ekstrem yang tersebar di Kecamatan Tongas, Sumberasih, Dringu, Kraksaan, Kotaanyar, Pakuniran, Krejengan, Lumbang dan Sukapura.
“Kejadian cuaca ekstrem dipengaruhi adanya kondisi dinamika atmosfer dan kondisi permukiman yang strukturnya mulai lemah,” katanya. Red
***