Putraindonews.com, Blitar – Pemerintah Kota (Pemkot) Blitar mendapat penghargaan intensif fiskal dari Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) Republik Indonesia karena berhasil menurunkan angka inflasi daerah. Kota Blitar menjadi satu-satunya daerah dari Provinsi Jawa Timur yang mendapat penghargaan itu.
Penghargaan tersebut pun diberikan langsung oleh Mendagri RI Tito Karnavian kepada Wali Kota Blitar Santoso di Gedung Sasana Bhakti Praja, Kantor Kemendagri RI, Jakarta, Senin (5/8/2024). Penghargaan intensif fiskal itu berupa anggaran sebesar Rp 5,5 miliar dari Kemendagri RI.
Wali Kota Blitar Santoso sangat bersyukur atas penghargaan yang didapat dari Kemendagri RI ini. Santoso mengatakan, Pemkot Blitar telah berhasil menekan angka inflasi daerah yang pada tahun 2023 sebelumnya mencapai 2,64 persen.
“Alhamdulillah sampai Juni kemarin itu angka inflasi kita 1,72. Padahal di bulan sebelumnya itu masih 2 koma sekian,” kata Wali Kota Blitar Santoso dalam keterangan persnya, Senin (5/8/2024).
Santoso menyebut, kesuksesan Pemkot Blitar dalam menekan angka inflasi daerah ini tak lepas dari program-program yang telah dijalankan. Seperti penyaluran beras sejahterah daerah (rastrada), gerakan pangan murah (GPM), pemberdayaan kelompok tani wanita (KWT), pasar murah, dan program-program lainnya.
“Bahkan pemantauan harga pokok juga dilakukan secara rutin bersama jajaran terkait. Sehingga jika ada lonjakan yang terjadi di pasar, bisa segera dicarikan strategi atau solusinya bersama-sama,” ungkapnya.
Kendati begitu, Wali Kota Blitar periode 2021-2024 ini menambahkan, penghargaan dari Kemendagri ini justru bakal menjadi tantangan. Karena itu, dia berharap, prestasi yang telah diraih dalam menurunkan angka inflasi daerah ini bisa tetap terus dijaga.
“Tentu ini menjadi tantangan bersama, sehingga kolaborasi antarpihak harus tetap kita jaga bersama-sama. Minimal capaian ini tetap terjaga nanti,” harapnya.
Diketahui, Kemendagri RI memberikan penghargaan berupa intensif fiskal kepada 50 Pemerintah Daerah (Pemda) yang dianggap berprestasi dalam menekan angka inflasi daerah. Alokasi intensif fiskal itu pun berupa anggaran sebesar Rp 300 miliar yang akan dibagikan kepada 4 Pemerintah Provinsi (Pemprov) dan 46 Pemerintah Kota/Kabupaten.
Melalui kesempatan ini Mendagri Tito Karnavian juga menyampaikan banyak terimakasih kepada Kementerian Keuangan (Kemenkeu) RI yang telah memberikan penghargaan kepada 50 Pemda berprestasi dalam menekan inflasi daerah. Tito Karnavian ingin penghargaan ini menjadi komitmen dalam menjaga stabilitas ekonomi di daerah.
“Pelaksanaan pengendalian inflasi harus tetap menjadi atensi bagi kita semua. Semoga kegiatan ini dapat menjadi momentum kita bersama untuk memperkuat komitmen dalam menjaga stabilitas perekonomian dan menurunkanan angka inflasi di Indonesia,” pungkas Tito Karnavian. Redaksi : Remon/Rif
