Putraindonews.com – NTT | Pengembangan pariwisata harus berpijak pada kebijakan yang berorientasi pada prioritas, fokus, dan konsisten serta mengerahkan Sumber Daya yang ada untuk mencapaui tujuan dari pengembangan Pariwisata.
Khusus pengembangan pariwisata di Sumba Barat Daya, KGP menilai bahwa belum ada program/kegiatan yang mendorong pelembagaan dan pengelolaan pariwisata.
Tersentuh dengan keadaan. KGP didukung oleh WLF memproyeksikan adanya suatu proses tranformasi pengetahuan secara serius demi pengembangan pariwisata di SBD.
Dalam kegiatan Seminar dan Pameran Desa Wisata yang dilaksanakan di Aula SMK Pancasila, Erwin Razak Manajer Program KGP menyampaikan proses transformasi dilakukan melalui kegiatan peningkatan kapasitas, pendampingan dan perorganisasian untuk membangun komponen ekosistem Desa wisata.
Ada 4 Desa yang menjadi lokasi program KGP. Yakni Desa maliti Bondo Ate Kecamatan Kodi Bangedo, Desa Pero Konda Kecamatan Kodi, Desa Tema Tana Kecamatan Wewewa Timur dan Desa Karuni Kecamatan Loura.
“Setelah 2 tahun menjalankan program di 4 desa, ada pencapai hasil seperti menguatnya kepedulian pemerintah desa terhadap aset yang ada di desanya untuk dikembangkan menjadi tempat tujuan wisata,”
Dedikasi KGP mendapat apreasi yang luar biasa dari Pemerintah Kabupaten Sumba Barat Daya (SBD), Fransiskus Adilalo Sekda SBD menyampaikan terimaksih kepada KGP yang sudah membantu pemerintah SBD dalam mendorong pariwisata.
“Saya ucapkan terimakasih kepada KGP yang sudah bekerja keras selama 2 tahun untuk kemajuan pariwisata di SBD, semoga keempat desa ini menjadi teladan bagi desa-desa lain,” harapnya. Red/Nov