Putraindonews.com – Jakarta | Kementerian Perhubungan melalui Direktorat Jenderal Perhubungan Darat akan melayani masyarakat di wilayah Makassar, Sulawesi Selatan melalui skema Buy The Service (BTS) Trans Mamminasata dengan 2 koridor per tanggal 1 Januari 2024 mendatang.
Menurut Direktur Angkutan Jalan Suharto, layanan BTS Trans Mamminasata telah dimulai sejak tahun 2021 yang merupakan upaya mengurangi pergerakan kendaraan pribadi termasuk sepeda motor untuk beralih ke angkutan umum.
Sejak saat itu secara bertahap telah melayani empat koridor yakni Koridor 1 (Panakukang Square – Pelabuhan Galesong) dan Koridor 2 (Mall Panakukang – Bandara Sultan Hassanudin), Koridor 3 (Kampus 2 PNUP – PIP) dan Koridor 4 (Kampus Teknik Unhas Gowa – Panakukkang Square).
“Jenis layanan tersebut bersifat stimulan dan bersifat sementara dari pemerintah pusat. Pengoperasian selama dua tahun terakhir ini telah memberikan pengenalan kepada pemerintah daerah atas jenis layanan yang diberikan kepada masyarakat sebagai wujud kehadiran, sekaligus kewajiban pemerintah atas pelayanan angkutan yang aman, nyaman, selamat dan terjangkau kepada masyarakat sebagaimana amanah UU 22 Tahun 2009 Tentang Lalu Lintas dan Angkutan Jalan,” jelas Suharto, Jumat (29/12/23).
Menurut Suharto pada awal operasi Trans Mamminasata hingga saat ini tingkat keterisian penumpang (load factor) masih dibawah 35%. Upaya untuk meningkatkan load factor terus dilakukan baik melalui evaluasi secara berkala, rapat koordinasi dan focus group discussion dengan stakeholders. Namun upaya tersebut belum memberikan hasil sesuai yang diharapkan.
“Maka terhitung mulai 1 Januari 2024 Kemenhub akan tetap memberikan layanan Trans Mamminasata, dari empat menjadi dua koridor, yaitu Koridor 1 (Panakukang Square – Pelabuhan Galesong) dan Koridor 2 (Mall Panakukang – Bandara Sultan Hassanudin),” ujar Suharto.
Adapun dua rute lainnya yaitu Koridor 3 (Kampus 2 PNUP – PIP) dan Koridor 4 (Kampus Teknik Unhas Gowa – Panakukang Square), berdasarkan hasil rapat koordinasi antara pemerintah pusat dengan daerah, pengelolaannya diserahkan kepada pemerintah daerah.
“Selanjutnya kami akan menambahkan koridor khusus untuk melayani integrasi dengan moda kereta api sejalan dengan telah dioperasikannya Stasiun KA Mandai,” kata Suharto.
Diharapkan dengan adanya perubahan rencana layanan ini dapat menjadi perhatian bagi masyarakat khususnya di wilayah Mamminasata. Red/HS