Putraindonews.com – NTT | Bhayangkari Daerah NTT menyelenggarakan kegiatan sosialisasi cinta, bangga, paham rupiah dan sistem pembayaran non tunai di aula Rupatama Mapolda NTT, Selasa (27/6).
Kegiatan ini dipimpin langsung Ketua Bhayangkari Daerah NTT Ny. Vera Johni Asadoma bekerja sama dengan Bank Indonesia ini dihadiri Deputi Kepala BI, Ketua Seksi Pengurus Daerah Bhayangkari NTT, Ketua Bidang PYKB Bhayangkari Daerah NTT, para Ketua Cabang se Daerah NTT yang mengikuti secara Virtual, para pengurus Bhayangkari dan Yayasan Bhayangkari Daerah dan Cabang NTT, perwakilan Polwan Polda NTT dan ASN Perempuan Polda NTT.
Kegiatan “Sosialisasi Edukasi Bangga Cinta Paham Rupiah” yang diselenggarakan oleh Bhayangkari Daerah Nusa Tenggara Timur (NTT) di Rupatama Mapolda NTT terlihat sangat bermanfaat.
Sebagai warga negara Indonesia dalam keseharian tidak lepas dengan uang rupiah sebagai sarana pembayaran yang sah.
Di era digital saat ini alat pembayaran semakin berkembang sehungga kita tidak perlu lagi membawa uang chas selain untuk keamanan juga untuk mencegah penyebaran virus seperti pandemi covid 19 yang lalu.
“Untuk itu di hari Gerak Kesatuan Bhayangkari ke 71 tahun 2023 ini, pengurus Bhayangkari bekerja sama dengan Bank Indonesia melakukan sosialisasi cinta, bangga, paham rupiah. Harapan saya kepada seluruh peserta sosialisasi agar mengikuti kegiatan ini dengan baik dan silahkan ditanyakan apabila ada yang tidak dimengerti, dan tidak pula saya ucapkan terimakasih kepada pihak Bank Indonesia yang telah memberikan kesempatan kepada polwan dan bhayangkari se-daerah nusa tenggara timur untuk menambah wawasan terkait rupiah dan sistem pembayaran non tunai,” ujar Ny. Vera Johni Asadoma saat memberikan sambutan.
Sosialisasi semacam ini penting untuk meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya menggunakan dan menghormati mata uang negara sendiri, dalam hal ini Rupiah.
Dengan mempromosikan pemahaman tentang nilai-nilai ekonomi dan pentingnya menjaga stabilitas mata uang, diharapkan dapat memperkuat ekonomi daerah dan nasional secara keseluruhan.
Ketua Bhayangkari Daerah NTT menyampaikan harapannya bahwa pengetahuan yang diperoleh dalam kegiatan ini akan ditularkan kepada keluarga, anak-anak, dan teman-teman. Hal ini menunjukkan bahwa tujuan kegiatan ini adalah untuk menyebarkan pemahaman tentang pentingnya cinta dan pemahaman terhadap mata uang Rupiah kepada masyarakat luas.
Kegiatan sosialisasi edukasi, cinta bangga paham rupiah dan paham sistem pembayaran non tunai yang diikuti secara offline maupun online dengan peserta kurang lebih 1.200 terdiri dari polwan dan bhayangkari.
“Semoga kegiatan sosialisasi ini memberikan manfaat yang besar bagi kami Bhayangkari daerah NTT, Polwan maupun ASN Polda NTT dalam mencintai, dan Bangga dan Paham akan mata uang Rupiah,” pungkasnya.
Kegiatan sosialisasi ini diisi dengan kuis-kuis menarik dari tim Bank Indonesia yang menyediakan juga hadiah hiburan berupa bingkisan kepada para pemenangnya.
Sebelum memulai kegiatan tim juga mengajak peserta untuk melakukan scan barkot Qris dengan pembayaran Rp 1 kemudian diundi untuk memenangkan hadiah uang tunai Rp 500.000 kepada lima orang pemenang dan 20 orang yang beruntung lainnya akan di hubungi pihak BI memenangkan RP 100.000 perorang. Red/Nov