Putraindonews.com – Batam | Menteri Investasi sekaligus Kepala BKPM Bahlil Lahadalia memberi kesempatan warga unuk berbicara langsung dengan Presiden RI Joko Widodo melalui telepon.
Hal itu disampaikan saat berkunjung ke rumah tokoh Melayu di Pulau Rempang, Kota Batam, Kepulauan Riau, Minggu malam.
Hal itu disampaikan juru bicara Kekerabatan Masyarakat Adat Tempatan (Keramat) Suardi saat menerima sekali lagi kunjungan Menteri Bahlil di Pulau Rempang, Senin (18/9/23) siang.
“Kunjungan menteri ini merupakan amanat dari Presiden RI, untuk mendatangi keluarga di sini. Di saat acara mulai tadi malam, Pak Presiden langsung telepon Pak Bahlil, baru setelah itu dialog kami mulai. Saya menceritakan ini agar tidak ada dusta di antara kita,” ujar Suardi di depan warga Rempang.
Pada kesempatan itu, Suardi menjelaskan bahwa pihaknya menyampaikan silsilah Kampung-kampung Tua yang ada di Pulau Rempang dan harapan warga terkait relokasi.
Dia berharap, apa yang selalu disampaikan pihaknya tentang perjuangan masyarakat Melayu di pulau tersebut bisa didengarkan.
“Ada dua marwah yang harus diperjuangkan. Yang pertama marwah negara, dan kemudian marwah Melayu. Itu sudah kami sampaikan itu semua, sekarang tinggal masuk proses saja,” kata dia.
Untuk itu, dia mengimbau kepada seluruh masyarakat yang ada di 16 titik Kampung Tua di Pulau Rempang untuk menyelesaikan permasalahan ini secara dingin.
“Tujuan perjuangan kita untuk pertahankan harkat martabat, menjunjung tinggi persatuan di bawah undang-undang RI. Kita paham aturan. Sebagai bangsa yang besar, saya yakin komitmen kita untuk pecahkan masalah berlandaskan musyawarah,” katanya. Red/Abi