Putraindonews.com, Tulungagung – Badan Narkotika Nasional (BNN) Kabupaten Tulungagung terus mengintensifkan berbagai program utama dalam upaya pemberantasan narkoba. Menurut Kepala BNN Tulungagung, Rose Iptriwulandhani, S.Psi, M.M, BNN tidak hanya fokus pada pemberantasan, tetapi juga pencegahan dan pemberdayaan masyarakat serta rehabilitasi bagi para pecandu yang sudah terpapar narkoba.
“Kami banyak melakukan program untuk meningkatkan sinergitas dan kolaborasi dengan berbagai elemen masyarakat, pemerintah daerah, serta stakeholder TNI dan POLRI. BNN tidak hanya fokus pada pemberantasan saja, tetapi juga pada upaya pencegahan dan pemberdayaan masyarakat serta rehabilitasi,” ujar Rose.
Rose menambahkan bahwa program BNN berjalan dari hulu ke hilir. Salah satu contohnya adalah edukasi dan penyuluhan di sekolah-sekolah, mulai dari PAUD, TK, SD, SMP, SMA, hingga perguruan tinggi. “Kami melakukan MOU dengan berbagai lembaga pendidikan dan lingkungan pemerintahan untuk menjalankan program edukasi ini. Bahkan, di Tulungagung sudah lahir Perda No.1 Tahun 2023 tentang Fasilitasi P4GN yang tinggal menunggu harmonisasi di Kemenkumham,” jelas Rose.
Rose juga menyatakan bahwa BNN tidak hanya menyasar lingkungan pendidikan dan pemerintahan, tetapi juga lingkungan swasta dan masyarakat. Mulai dari tingkat RT, RW, desa, hingga para pekerja migran Indonesia (PMI). “Setiap minggu, kami rutin memberikan edukasi kepada para PMI di BLK, bekerja sama dengan Dinaskertrans,” tambah Rose.
BNN Tulungagung juga memiliki klinik Pratama rehabilitasi rawat jalan untuk pengguna narkoba dengan kategori ringan dan sedang. Untuk kategori berat, BNN bekerja sama dengan RS Dr. Iskhak yang menyediakan layanan rehabilitasi. “Kami sangat mengapresiasi Pemerintah Daerah yang menyediakan tempat rehabilitasi ini, karena tidak semua kota dan kabupaten memiliki fasilitas tersebut,” kata Rose.
Rose menegaskan bahwa kejahatan narkotika adalah kejahatan luar biasa yang memerlukan penanganan yang juga luar biasa. “Kami berharap masyarakat semakin sadar dan berperan aktif dalam upaya pencegahan dan pelaporan jika ada pengguna narkoba di lingkungannya. Sinergitas dan kolaborasi dengan TNI, POLRI, dinas, OPD, serta semua elemen masyarakat sangat penting untuk menekan angka peredaran narkotika,” tegas Rose.
Sebagai penutup, Rose mengharapkan setiap OPD untuk selalu menyertakan himbauan anti narkoba dalam kegiatan-kegiatan mereka melalui banner dan pamflet sebagai pengingat bagi semua.
**Rose Iptriwulandhani** adalah warga asli Sumenep yang telah lama menetap di Kota Batu, Malang, dan merupakan ibu dari tiga anak putra.14 April 2025 genap dua tahun menjabat di BNN Tulungagung. Red/Gris