Putraindonews.com – Sumba Timur | Badan Pengatur Hilir Minyak dan Gas Bumi (BPH Migas) terus berupaya menjaga ketersediaan pasokan Bahan Bakar Minyak (BBM) bagi seluruh masyarakat utamanya wilayah Sumba Timur, Nusa Tenggara Timur.
Anggota Komite BPH Migas Eman Salman Arief menyampaikan, BPH Migas memerlukan dukungan masyarakat dalam melakukan pengaturan dan pengawasan BBM dan gas bumi yang melalui pipa.
“Kita perlu jaga terus kesinambungan ketersediaan, serta pengawasan BBM,” tutur Eman saat acara bersama Komisi VII DPR RI dan masyarakat Sumba Timur, Kamis (8/6).
Kuota BBM yang telah ditetapkan oleh pemerintah pada tahun ini merupakan pedoman bagi masing-masing kota/kabupaten di Indonesia untuk dapat menyalurkannya kepada masyarakat.
Eman menambahkan, tersedianya kuota BBM yang stabil juga didukung dari kerja sama masyarakat dalam melakukan pengawasan di lapangan. “Salah satunya laporan pengaduan masyarakat melalui layanan HelpDesk BPH Migas,” tambahnya.
Senada dengan Eman, Sekretaris Daerah Kabupaten Sumba Timur Umbu Ngadu Ndamu menyampaikan bahwa pengawasan yang ketat dan pasokan BBM yang aman menjadi indikator ketahanan bagi Sumba Timur.
“Kami tekankan bahwa kuota BBM yang cukup memberikan kemudahan kepada masyarakat untuk menjalankan aktivitas perekonomian,” ungkap Umbu.
Sementara itu, Ketua Komisi A DPRD Kabupaten Sumba Timur John David yang membidangi Pemerintahan dan Hukum berharap agar kelangkaan BBM tidak terulang lagi seperti yang terjadi tahun lalu.
“Penambahan agen pangkalan tentunya harus diimbangi dengan jumlah kuota yang memadai, khususnya untuk wilayah Sumba Timur,” imbuh John. Red/Nov