Putraindonews.com – NTT | Dalam rangka meningkatkan pengetahuan masyarakat tentang mutu, khasiat dan keamanan produk obat dan makanan, Balai POM (Pengawas Obat dan Makanan) Kupang gelar kegiatan Komunikasi, Informasi, dan Edukasi (KIE) Obat dan Makanan Bersama Tokoh Masyarakat di Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIB Waikabubak pada Rabu (31/5).
Perwakilan Kepala Balai POM Kupang, Frama E. Lefiyana Pollo dan Ratu Ngadu Bonu Wulla, Anggota komisi IX DPR RI yang hadir sebagai narasumber dalam kegiatan disambut langsung oleh Kepala Lapas Waikabubak, Yohanis Varianto dengan diiringi tarian Kataga oleh Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP).
Frama E. Lefiyana Pollo yang juga selaku penanggungjawab dalam kegiatan ini memberikan sambutan sekaligus membuka acara ini secara resmi dengan apriasiasi atas kemitraan yang terjalin sehingga terselenggaranya kegiatan.
“Saya mengucapkan terima kasih kepada Kepala Lapas Waikabubak serta Ibu Ratu melalui kegiatan ini sehingga masyarakat mengetahui bahwa melalui Balai POM, negara hadir untuk memastikan segala komponen masyarakat dapat mengkonsusmsi makanan yang layak,” ujar Frama.
Kegiatan dilanjutkan dengan pemberian materi oleh Etni Ira Risva Banunu selaku Pengawas Farmasasi dan Makanan Ahli Madya Balai POM Kupang dengan membawakan materi KIE mengenai keamanan makanan serta mengenalkan BPOM Mobile aplikasi untuk mengecek seluruh produk pangan dengan ijin edar.
Selanjutnya, materi edukasi dilanjutkan oleh Ratu Ngadu Bonu Wulla serta tanya jawab bersama seluruh peserta kegiatan.
“Saya bersyukur karena ini sudah ketiga kalinya saya hadir ditempat ini, saat ini saya hadir melalui program KIE Obat dan Makanan oleh Balai POM Kupang. Melalui kegiatan ini semoga seluruh masyarakat mampu berpartisipasi aktif dan mendukung Balai POM dalam pengawasan obat dan makanan dan tidak mengonsumsi produk tanpa izin edar,” kata Ratu Wulla.
Sementara itu, Yohanis Varianto berterima atas kegiatan yang diselenggarakan di Lapas Waikabubak ini.
“Saya mengucapkan terima kasih kepada Ibu Ratu dan Balai POM semoga kegiatan ini tidak sekali ini saja tapi berkelanjutan,” tutur Varianto.
Kegiatan Komunikasi, Informasi, dan Edukasi ditutup dengan foto serta ramah tamah bersama.
Setelah kegiatan ditutup, Yohanis Varianto mengajak seluruh rombongan untuk melihat langsung area pembangunan Sarana Edukasi dan Asimilasi (SAE) Lapas Waikabubak yang saat ini masih terus dilakukan pengembangan guna menunjang kegiatan pembinaan WBP. Red/Nov