Putraindonews.com – Jakarta | Wakil Direktur Utama BSI Bob Tyasika Ananta mengatakan PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BSI) berkomitmen dan konsisten menggarap peluang transaksi digital sebagai salah satu fokus pengembangan BSI untuk mempercepat bisnis.
Lanjutnya, BSI juga terus berinovasi dan memperkuat transformasi digital dengan mengembangkan aplikasi super yang menjawab seluruh kebutuhan harian nasabah, mulai dari finansial hingga spiritual.
Dikatakan, BSI mencatatkan kenaikan volume transaksi digital hingga dua kali lipat, yakni 541,06 juta transaksi digital pada 2022, melonjak dari 260 juta transaksi pada 2021.
“Perseroan terus berusaha menciptakan inovasi di digital channel kami. Hal ini tentunya kami lakukan karena saat ini 97 persen nasabah BSI telah beralih menggunakan transaksi digital,” katanya, Jumat (14/4).
Pergeseran transaksi tersebut mampu mendorong efisiensi dan menciptakan peningkatan fee-based income hingga menjadi Rp251 miliar per 2022, tumbuh 67 persen secara tahunan (year on year/yoy).
Bob optimistis transaksi digital di BSI ke depan akan terus meningkat, didukung dengan profil nasabah BSI yang didominasi oleh milenial, yaitu nasabah dengan rentang umur 25-45 tahun. Karakteristik dari segmen nasabah tersebut adalah cerdas digital dan akrab dengan layanan perbankan elektronik (e-banking channel).
Selain itu, BSI juga sedang meningkatkan User Interface (UI) dan User Experience (UX) untuk memberikan kemudahan dan kenyamanan kepada nasabah ketika menggunakan aplikasi mobile banking.
“Efisiensi yang mendorong kinerja perseroan pun didukung oleh akselerasi digital. Hal ini terlihat dari lonjakan jumlah pengguna BSI Mobile hingga mencapai 4,81 juta pengguna,” tandasnya. Red