Buntut Kasus Pembegalan, Warga Badui Sementara Waktu Diminta Tidak Berjulan Madu ke Jakarta

.com, – Warga Badui di pedalaman Kabupaten Lebak, , diminta untuk tidak berjualan madu ke Jakarta sementara waktu. Hal itu menyusul kasus pembegalan yang dialami seorang warga Badui Dalam bernama Repan (16) beberapa waktu lalu.

“Kami meminta warga untuk sementara berjualan madu di wilayah Banten saja,” kata Sekretaris Desa Kanekes, Medi, di Rangkasbitung, Lebak, dikutip Minggu (23/11).

BACA JUGA :   Rp 200 Triliun masukan Sistem Perbankan; Solusi atau Risiko?

Medi mengatakan bahwa pemerintah desa bersama tokoh adat mengimbau masyarakat Badui yang biasanya berjualan ke Jakarta melakukan perjalanan secara berkelompok guna mengurangi risiko tindak kejahatan.

Selain itu, mereka juga diingatkan untuk tidak berjualan atau melakukan perjalanan pada malam hingga dini hari, karena potensi terjadinya kejahatan lebih tinggi dibandingkan siang hari.

BACA JUGA :   TNI Hukum Berat Pelaku Pembunuhan Jurnalis di Banjarbaru

“Kami berharap kasus yang menimpa Repan tidak terjadi lagi pada warga Badui yang berjualan madu,” ungkap Medi.

Repan, yang menjadi korban pembegalan di kawasan Rawasari, Cempaka Putih, Jakarta Pusat, Minggu (26/10), kini telah kembali ke Kampung Cikeusik, wilayah Badui Dalam. Pihak adat berharap kepolisian dapat segera mengungkap dan menangkap pelaku untuk diproses secara . Red/HS

BERITA TERKAIT

BERITA TERKINI

error: Content is protected !!