Putraindonews.com, Jakarta – Para buruh berencana menggelar aksi demonstrasi pada 22 November 2025. Aksi tersebut merupakan bentuk kekecewaan atas rencana kenaikan upah minimum 2026 yang tidak sesuai harapan buruh.
Presiden Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia (KSPI) Said Iqbal mengatakan bahwa aksi 22 November ini merupakan bentuk kekecewaan para buruh akibat pemerintah dalam hal ini Kementerian Ketenagakerjaan (Kemnaker) tidak melibatkan para buruh dalam penentuan upah minimum 2026.
“Kami menyikapi pengumuman kenaikan upah minimum 2026 dengan melakukan 2 aksi besar yakni pertama aksi demo pada 22 November 2025, di mana akan ada ratusan ribu buruh yang menggelar aksi di seluruh Indonesia. Buruh-buruh di kota-kota industri akan turun ke jalan pada 22 November 2025 dan aksi kedua yakni mogok nasional,” ujar Said Iqbal dalam konferensi pers, Selasa (18/11) kemarin.
Aksi demo buruh ini juga akan digelar di Jakarta, tepatnya di depan Istana Negara atau depan gedung DPR RI. Said Iqbal mengungkapkan akan ada 15 ribu buruh yang turun ke jalan di depan Istana Negara atau DPR RI pada 22 November 2025.
“Untuk Jakarta, aksi akan difokuskan di depan Istana Negara atau gedung DPR RI. Bisa 2 hari berturut-turut mulai dari 22 hingga 23 November 2025. Akan ada 15 ribu buruh yang turun pada 22 November 2025 di depan Istana Negara atau DPR RI,” ucap Said Iqbal. Red/HS