Putraindonews.com, Medan – Calon Walikota Medan Prof. Ridha Darmajaya bersama Ikatan Media Online (IMO) Indonesia DPW Sumatera Utara sambangi korban kebakaran di kelurahan Pulo Brayan Kota Kecamatan Medan Barat, Kamis (15/8/2024).
Kedatangan Calon Walikota Medan Prof. Ridha Darmajaya bersama IMO-Indonesia DPW Sumut tak lain untuk memberikan donasi bantuan berupa sembako, air mineral dan juga pakaian layak pakai. Yang mana pakaian layak pakai tersebut merupakan donasi dari pengurus dan anggota IMO-Indonesia DPW Sumut.
Profesor Ridha Darma Darmajaya yang juga merupakan Pembina IMO-Indonesia DPW Sumut dikenal sebagai sosok yang sangat peduli terhadap nasib masyarakat yang terdampak musibah, termasuk kebakaran yang menimpa warga di Lorong 5.
Dalam sambutannya Prof. Ridha mengucapkan turut berduka atas musibah yang menimpa warga hingga membuat kehilangan tempat tinggal. Dia juga mengatakan kepada para korban kebakaran untuk tabah menghadapi cobaan ini. Pasti ada hikmah dibalik musibah ini, katanya lagi.
Sementara menurut Ketua IMO-Indonesia DPW Sumut H Nuar Erde menambahkan bantuan yang kami bawa ini semoga dapat meringankan beban warga korban kebakaran dan dapat bermanfaat. Kami sangat prihatin atas kejadian naas yang menimpa warga lorong 5 ini, ucapnya didampingi Sekretaris IMO-Indonesia DPW Sumut Fajar Trihatya,SE dan anggota lainnya.
“Kami juga sangat mengapresiasi kepedulian yang ditunjukkan oleh Pembina kami, Profesor Ridha Darmajaya. Kehadirannya bersama kami dalam memberikan bantuan ini menunjukkan betapa pentingnya solidaritas dan gotong-royong dalam menghadapi musibah seperti ini,” ujar Nuar.
Kebakaran yang melanda Lorong 5 ini menyisakan duka mendalam bagi para korban. Rumah-rumah yang hangus terbakar tidak hanya menghilangkan tempat tinggal mereka, tetapi juga harta benda yang telah dikumpulkan selama bertahun-tahun. Kini, para korban sangat membutuhkan uluran tangan dari berbagai pihak untuk dapat bangkit kembali.
Kebakaran yang terjadi pada Selasa 6/8/2024 lalu sekitar pukul 15 WIB. Kejadian naas itu menghabiskan 21 rumah terdiri dari 29 Kepala Keluarga yang terdampak dengan total 91 jiwa kehilangan tempat tinggal.
Meski tidak ada korban jiwa, namun warga yang terdampak kini terpaksa harus mengungsi, ada yang menumpang di rumah tetangga yang tidak terkena musibah, sementara yang lain mengungsi ke rumah sanak saudaranya. Red/FT