PUTRAINDONEWS.COM
JAKARTA | Badan Penelitian dan Pengembangan Kementerian Perhubungan (Balitbang Kemenhub) menyampaikan hasil surveinya bahwa puncak arus mudik akan terjadi pada Sabtu (9/6) dan Minggu (10/6). Oleh karena itu, Kemenhub menghimbau mobil barang dengan ketentuan Jumlah Berat Yang Diizinkan (JBI) lebih dari 14.000 kg, mobil barang sumbu tiga atau lebih, dan mobil barang dengan kereta tempelan untuk tidak melewati jalan tol Jakarta-Cikampek saat hari Jumat (8/6) hingga hari Minggu (10/6) ini. Hal ini dibahas dalam Dialog Publik Persiapan Penyelenggaraan Angkutan Lebaran 2018 di Hotel JS Luwansa Jakarta, Senin (4/6).
Direktur Jenderal Perhubungan Darat (Dirjen Hubdat), Budi Setiyadi yang juga hadir dalam dialog tersebut menjelaskan “Diperkirakan puncak arus mudik terjadi pada 2 tahap yaitu 9-10 Juni dan 13 Juni. Namun meski demikian puncak tertinggi arus mudik diperkirakan jatuh pada akhir pekan ini dengan lonjakan pemudik sebesar 16%.”
Oleh karenanya Dirjen Budi menghimbau untuk truk sumbu tiga untuk tidak melintasi tol Jakarta-Cikampek selama puncak arus mudik berlangsung. “Meski puncak arus mudik dan balik lebih cepat dari ketentuan pengaturan operasional, kami tetap menghimbau truk barang sumbu tiga untuk menghindari ruas tol Jakarta-Cikampek pada tanggal 8-10 Juni dan menggunakan jalur arteri,” tambah Budi.
Sebelumnya Kementerian Perhubungan telah mengeluarkan Peraturan Menteri Perhubungan nomor PM 34 Tahun 2018 tentang Pengaturan Lalu Lintas pada masa Angkutan Lebaran Tahun 2018 yang mengatur pembatasan operasional untuk mobil barang dengan ketentuan Jumlah Berat Yang Diizinkan (JBI) lebih dari 14.000 kg, mobil barang sumbu 3 atau lebih, dan mobil barang dengan kereta tempelan atau kereta gandeng, serta mobil barang yang digunakan untuk mengangkut bahan galian, tambang, dan bahan bangunan.
Dalam peraturan tersebut, pengaturan operasional ini akan berlaku pada 12 Juni pukul 00.00 WIB hingga 14 Juni pukul 24.00 WIB. Namun untuk menghindari kepadatan di dalam tol Jakarta – Cikampek, Kementerian Perhubungan menghimbau agar mobil barang tersebut tidak melintasi jalan tol Jakarta-Cikampek selama periode puncak mudik angkutan lebaran.
Dari 4000 responden dalam Survei Potensi Pemudik 2018 yang dilakukan oleh Balitbang Kemenhub ditemukan bahwa 60% pemudik berasal dari wilayah Jabodetabek. Sebanyak 91% pemudik bergerak menuju Jawa Barat, Jawa Tengah, Yogyakarta, dan Jawa Timur.
Selain itu, bagi para pemudik dihimbau untuk tidak melewati jalur rawan kepadatan. Beberapa titik rawan kepadatan arah Cikampek antara lain:
1. Simpang Susun Cikunir
2. Tempat Istirahat dan Pelayanan (TIP/ rest area) 19A
3. Km 21A
4. Km 30A
5. Tempat Istirahat (TI) 33A
6. Km 37- 38 A
7. Tempat Istirahat dan Pelayanan (TIP) 57 A
Ketujuh lokasi rawan kepadatan tersebut diakibatkan beragam hal, diantaranya akibat pertemuan lalu lintas 3 arah, overload pengunjung rest area, lokasi detour dan pekerjaan Proyek Jakarta-Cikampek Elevated, serta pengurangan jumlah lajur dari 4 lajur menjadi 3 lajur. (**)