Putraindonews.com – NTT | Kekeringan masih menjadi momok yang menakutkan bagi sebagian warga Sumba Barat.
Hal tersebut setidaknya kini dirasakan warga Kelurahan Weekarou, Kecamatan Loli, Kabupaten Sumba Barat yang mengalami kesulitan mendapatkan air.
Selain memenuhi kebutuhan sehari-hari warga, untuk pengerjaan rumah sekalipun warga harus membeli air tangki.
Cristina Ate, salah seorang warga kelurahan Weekarou saat ditemui Putraindonews.com mengatakan bahwa saat musim krisis air saat ini dirinya terpaksa harus membeli air tangki.
“Kami beli air tengki untuk kebutuhan dapur sekaligus untuk kebutuhan pengerjaan rumah,” ungkapnya, Sabtu (23/9/23).
Memasuki musim kemarau harga air tangkipun meningkat, dirinya mengaku bahwa harga air tangki saat ini 150 ribu dari sebelumnya harga 100 ribu.
“Sekarang air tengki 150, naik harga karena musim kemarau, terpaksa kita beli dari pada tidak ada air,” jelasnya.
Naiknya harga tangki bukan tanpa sebab, Marten seorang sopir mobil tangki menjelaskan bahwa harga air tengki yang meningkat karena proses pengambilan air tak semudah musim hujan.
“Kami sesuaikan saja harga tempat kami ambil air, karena harga naik juga terpaksa kami yang jual air menggunakan tengki ikuti harganya,” pungkasnya. Red/Nov