PUTRAINDONEWS.COM
BOGOR – JABAR | Terkait Musibah yang terjadi pada kapal selam KRI Nanggala 402 yang lost Contact pada hari Rabu 21 April sekira pukul 03.00 WITA, Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto memastikan bahwa seluruh Awak KRI Nanggala-402 dinyatakan Gugur.
Dari ke-53 awak kapal tersebut, salah satunya adalah Alm Letkol Laut (E) Irfan Suri, Ia tercatat sebagai warga Bogor Selatan kota Bogor tepatnya warga perumahan BNR cluster harmoni 2 blok 9/15 Sukamantri Tamansari.
Sebagai bentuk penghormatan kepada Letkol Irfan Suri, Danrem 061/SK Brigjen TNI Achmad Fauzi S.I.P.,M.M., dengan didampingi oleh Dandim 0606/Kota Bogor (Kolonel Inf. Roby Bulan. Sip), Kapolresta Bogor (Kombes Pol Susatyo Purnomo Condro. S.H, S.I.K, M.Si) serta Dandim 0621/Kab. Bogor (Letkol Inf Sukur Hermanto), Ketua Persit KCK Koorcab Rem 061/SK Ny.Medy Fauzi, Ny.Sukur Hermanto (Istri Dandim 0621/Kab.Bogor) serta para pengurus persit Koorcab Rem 061/SK mengunjungi rumah duka pada senin 26/04.
Kunjungan Danrem beserta rombongan yaitu selain sebagai bentuk penghormatan terhadap almarhum, juga memberikan dukungan moril kepada keluarga yang ditinggalkan, khususnya kepada istri dan anak-anaknya.
Ungkapan duka yang mendalam disampaikan oleh Danrem kepada keluarga Alm Irfan Suri. Danrem menguatkan mereka dengan do’a yang dipanjatkan, Ia berharap dan yakin bahwa istri, anak dan seluruh keluarga Letkol Irfan Suri kuat dan tabah dalam menghadapi cobaan ini.
“Kami keluarga besar TNI/Polri mengucapkan duka yang mendalam atas peristiwa ini, mengingat peristiwa ini adalah perjalanan tugas negara, maka saya yakin beliau gugur dalam keadaan Sahid, dan tentunya Allah akan memberikan tempat yang terbaik untuk beliau. Dan kepada keluarga yang ditinggalkan, semoga selalu tabah dan kuat menjalani semua ini. Karena bagaimanapun ini adalah takdir tuhan yang maha kuasa.” Ujar Danrem.
” Untuk itu saya juga berharap kepada warga masyarakat untuk membantu mendo’akan untuk mereka yang gugur di KRI Nanggala-402.” Pungkasnya.
KRI Nanggala-402 adalah kapal selam yang sebenarnya akan melaksanakan latihan tembak pada hari itu di kedalaman 750 meter, namun beberapa menit setelah melakukan penyelaman kapal tersebut hilang kontak (submiss), dan tiga hari setelah hilang kontak pihak TNI AL mendapatkan beberapa serpihan milik kapal tersebut yang selanjutnya ditemukan serpihan lainnya.
Oleh karena itu, melihat bukti dan waktu ketersediaan oksigen dan lain sebagainya, maka dapat dipastikan bahwa KRI Nanggala-402 mengalami Subsunk atau tenggelam. Dan seluruh awak dalam kapal selam tersebut dinyatakan Gugur. Red/Ben