Putraindonews.com, Jakarta – Dentuman keras yang terdengar oleh warga Kabupaten Cirebon, Jawa Barat, pada Minggu (5/10) dikonfirmasi Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG). Dipastikan suara keras tersebut bukan dari faktor cuaca.
Kepala BMKG, Dwikorita Karnawati, menyebutkan bahwa hasil pemantauan aktivitas petir melalui lightning detector menunjukkan tidak ada aktivitas petir di wilayah Cirebon dan sekitarnya pada rentang waktu pukul 07.00 hingga 21.30 WIB.
“Kondisi cuaca di wilayah Cirebon dan sekitarnya pada saat kejadian sekitar pukul 18.30 WIB terpantau cerah,” kata Dwikorita dalam keterangan resmi, Senin (6/10).
Dwikorita menjelaskan, saat warga melaporkan adanya cahaya api di langit disertai suara dentuman, BMKG tidak mendeteksi pembentukan awan konvektif yang dapat memicu fenomena petir, ledakan atmosferik (thunder), maupun aktivitas meteorologis lainnya.
“Dengan demikian, fenomena dentuman dan cahaya api yang dilaporkan masyarakat tidak berkaitan dengan aktivitas cuaca maupun fenomena meteorologi,” ujar Dwikorita.
Pihaknya menambahkan, BMKG akan terus melakukan pemantauan dan berkoordinasi dengan lembaga terkait apabila ditemukan indikasi lain yang relevan dengan fenomena tersebut.
Sebelumnya, warga di sejumlah wilayah Kabupaten Cirebon dikejutkan oleh munculnya benda bercahaya seperti meteor yang melintas di langit sekitar pukul 18.30 WIB. Sesaat setelahnya, terdengar dentuman keras yang menggetarkan sejumlah rumah warga. Red/HS