Putraindonews.com, Blitar – Desa Wates di Kabupaten Blitar mendapat kesempatan untuk menjadi salah satu desa yang dipercaya sebagai role model sebagai desa cerdas atau desa digital. Desa Wates dianggap Kemendagri dan Kemendes sebagai desa yang telah menerapkan sektor digitalisasi.
Kepala Desa Wates Moh. Hamid Almauludi S.Pd.I sangat mengapreasi atas kepercayaan yang telah diberikan oleh dua kementerian tersebut. Pasalnya, Hamid mengungkap, dua kementerian itu menilai Desa Wates sudah dianggap menjadi desa cerdas atau desa digital.
“Jadi Desa Wates itu berkesempatan menjadi salah satu pada acara yang diselengarakan oleh Kemendagri dan Kemendes berkaitan tentang irisan dari dua kementerian itu. Dan sasaran di Desa Wates itu menjadi salah satu desa cerdas atau desa digital yang mengangkat tentang petani yang cerdas,” ungkap Moh. Hamid Almauludi saat dihubungi, Senin (28/10/2024).
Hamid menuturkan, Desa Wates sendiri sebelumnya memang telah menerapkan digitalisasi dalam sektor pertanian. Hal itu dilakukan agar para petani yang berada di Desa Wates menjadi semakin cerdas dan mampu bersaing di era globalisasi saat ini.
“Sudah dilaksanakan di Desa Wates salah satunya tentang pembuatan mode pertanian berbasis digital atau smartphone yang di-branding menjadi smart farming atau petani yang cerdas,” katanya.
Hamid berharap melalui kesempatan ini juga ingin Desa Wates menjadi semakin dikenal orang masyarakat Indonesia. Sebab, dia menyebut, Desa Wates juga memiliki beberapa produk unggulan yang dihasilkan oleh petani salah satunya adalah melon kualitas premium.
“Harapannya dengan kegiatan diresmikan Desa Wates bisa semakin dikenal dan menjadi salah satu promosi beberapa produk unggulan Desa Wates,” imbuhnya.
Dia menambahkan, ada sekitar 8 hektar lahan di Desa Wates yang saat ini ditanami oleh tanaman holtikultura. Hamid menjelaskan, dari 8 hektar lahan tersebut mayoritas ditanami oleh buah melon kualitas premium.
“Beberapa produk unggulan Desa Wates salah satunya adalah produk melon premium karena di Wates itu ada sekitar 8 hektar yang ditanami tanaman holtikultura yang mayoritas ditanami buah melon premium. Redaksi: Rey/Rif