Dewan Pengawas IMO : Periode Kedua Kabinet Jokowi Harus Bersih Dari Korupsi

.COM

| Kabinet Kerja jilid II saat ini seakan menjadi makhluk berpredikat paling seksi di mata publik.

Pasalnya, sejak -Ma’ruf dinyatakan menang dalam 2019, langkah berikut adalah menyusun kabinet untuk menjadi pembantunya dalam lima tahun kedepan.

Bagaimana menurut tokoh yang kini menjabat sebagai Dewan Pengawas Ikatan Media Online (IMO) , Tjandra Setiadji atau yang akrab dipanggil Andy. Menurutnya, kabinet mendatang harus bersih dari praktek .

Andy pun menilai pada periode sebelumnya masih banyak lembaga Kementerian yang berurusan dengan Komisi Pemberantasan Korupsi ().

BACA JUGA :   KUNJUNGAN KERJA, Jaksa Agung Terima Menteri Pertanian 

“Kalau saya disuruh memberi nilai, Kabinet Kerja I dapat nilai 70, artinya tidak terlalu rendah tetapi tidak memuaskan,” tegas Andy, kepada wartawan, Kamis (5/9/2019) di Jakarta.

Sebagaimana diketahui, Kementerian periode pertama Kabinet Kerja I banyak terjaring KPK, seperti Kementerian PU, Kementerian Pemuda dan Olah Raga, Kementerian Perhubungan dan lain sebagainya.

“OTT KPK memang tidak bersentuhan langsung dengan seorang Menteri tetapi secara kelembagaan, Kementerian masih jauh dari harapan menjadi lembaga bersih,” sambung Andy yang juga Praktisi ini.

Oleh karenanya, Andy menilai Kementerian yang berurusan dengan hukum, harus dievaluasi untuk lanjut tidaknya pada periode berikutnya.

BACA JUGA :   Larangan Mudik Berlaku di Seluruh Wilayah Indonesia

“Jokowi harus berani mengevaluasi, jangan sampai jatuh dua kali pada lubang yang sama,” lanjut Andy.

Menurutnya, nama Jokowi dipertaruhkan dalam periode kedua nanti. Apakah akan semakin baik atau justru akan dinilai semakin memburuk.

Publik berharap, lanjutnya, Jokowi meninggalkan nama baik setelah tidak bisa lagi mencalonkan diri kembali sebagai Presiden.

“Harimau meninggalkan gading, manusia meninggalkan nama. Pak Jokowi harus menjadi tauladan, berahir dengan baik,” pungkas Andy, Tokoh Kelahiran Bagan Siapi-api ini. (IMO)

BERITA TERKAIT

BERITA TERKINI

error: Content is protected !!