Putraindonews.com – Tulungagung | Dewan Pimpinan MUI Tulungagung periode 2023 – 2028 resmi dikukuhkan pada 13 September 2023, bertempat di pendopo Kabupaten Tulungagung Kongas Arum Kusumaning Bongso.
Acara tersebut dihadiri oleh Bupati Tulungagung Drs Maryoto Bhirowo MM, wakil bupati Tulungagung Gatut Sunu, Polres Tulungagung yang hadir Kabag Ops, sedangkan Kejari Tulungagung Kepala Seksi Intelijen (Kasi Intel) Amri Tulungagung, Kemenag Tulungagung Muhajir, perwakilan ormas Islam NU dan Muhadiyah.
Di samping itu, kegiatan juga turut dihadiri oleh Ketua MUI Tulungagung KH. Hadi muhammad Mahfudz, ketua MUI Jawa Timur, KH. M. Hasan Mutawakil dan Forkopimda Tulungagung.
Dalam penyampaiannya KH. M. Hasan Mutawakila menyatakan Kabupaten Tulungagung memiliki sejarah yang kuat dalam peradaban modern ini Tulungagung memiliki potensi yang potensial untuk mengulangi kejayaan masa lalu tentu hal ini MUI Jatim sudah menetapkan 3 langkah awal untuk mewujudkan cita cita besar.
“Pertama adalah penguatan ekonomi umat dengan disertai sertifikasi halal yang mana merupakan realisasi UU no 23 tahun 2014 yang isinya semua Mamin harus bersertifikasi halal dan menjadikan Indonesia sebagai pusat industri halal dunia,” katanya.
Berikutnya yang kedua ialah menghimbau masyarakat untuk menghindari politik identitas apalagi ditahun politik ini negeri ini menyiapkan pileg dan pilpres yang dapat merobek ukhuwah wathoniyah.
“Jangan sampai ada konflik ideologi, negara negara Timur Tengah banyak yang hancur karena ini hal ini muncul karena politik identitas. Dan ketiga adalah menjadikan Pancasila sebagai titik temu dan menjadikan UUD45 dijadikan kesepakatan dalam mengelola negara,” tandasnya.
Di kesempatan terpisah bupati Maryoto Bhirowo dengan dibentuknya kepengurusan MUI Tulungagung dengan masa hikmat 2023-2028 mudah mudahan dapat melaksanakan amanah amanah di masyarakat khususnya dalam bidang keagamaan sehingga kemaslahatan umat ini akan semakin mantap
Maryoto berpesan kepada pengurus yang baru ini agar yg sudah baik akan semakin baik kedepan, khusus di Tulungagung keberadaan MUI ini strategis dalam mengayomi umat yang beragam dengan segala perbedaan yang ada.
KH Hadi M Mahfudz yang akrab disebut Gus hadi menegaskan bahwa MUI adalah mitra kerja pemerintah atau shodiqul hukumah sehingga hal hal yang terkait dengan soaial keatan MUI akan terus membantu, terkait dengan peran MUI di tahun politik adalah sebagai pengayom, namun apabila jika ada pengurus MUI yang terlibat politik praktis maka nantinya akan dikenai tindakan tegas. Red/AG