***
Putraindonews.com – Garut | Pernyataan Anggota DPR-RI dari partai Indonesia perjuangan (PDIP) saat menyampaikan kritikan kepada kepala kejaksaan tinggi provinsi Jawa barat, saat diundang rapat Di gedung Nusantara komisi III dalam tayangan beberapa media, baik televisi, YouTube, media cetak maupun media online, mendapatkan reaksi keras dari berbagai elemen masyarakat khususnya suku yang berada di tatar Sunda.
Dalam tayangan yang di hadiri oleh kajati Jawa barat itu, Arteria Dahlan melontarkan kata kata yang di anggap Rasis dan dengan volume dan tensi yang sangat keras. Malahan hingga mengajukan pemecatan kepada ketua komisi III hanya gegara kajati Jabar menggunakan bahasa Sunda.
Menanggapi hal tersebut ketua kowalisi lembaga bersatu (KLB) kabupaten Garut (Iskandar) sangat menyayangkan dan mengecam keras, menurutnya prilaku Arteria Dahlan lah yang tidak patut untuk di contoh oleh masyarakat Indonesia dalam bertutur kata tuturnya.
Masyarakat sudah tahu bahwa di dalam negara republik Indonesia terdapat bermacam macam suku, adat, budaya, bahkan agama, namun semua telah menjadi konsensus/kesepakatan bersama, yang dikemas di dalam bingkai kesatuan yang lebih dikenal dengan bhineka tunggal Ika ujar Iskandar kepada media, Kamis,20/1/2022.
Selaku putra daerah pituin (asli) yang berasal dari tanah Sunda kami semua lembaga yang tergabung di dalam KLB mendorong kepada ketua umum PDIP ibu Hj. Megawati Sukarno putri agar segera memecat sdr. Arteria Dahlan dari anggota DPR-RI dari fraksi PDIP, alasanya prilaku yang bersangkutan telah mencederai dan menyinggung masyarakat, khususnya yang berasal dari suku Sunda tandasnya.
Selain itu Arteria Dahlan juga patut di polisikan karena sudah melontarkan kata kata rasisme, dan menimbulkan kegaduhan di kalangan masyarakat, dan ini jelas tidak mencerminkan sebagai wakil rakyat, tutup Iskandar. Red/Ben
***
