Putraindonews.com, Tulungagung – Warga Perumahan BMW Gatot Kaca, Desa Panjer, Kecamatan Rejotangan, Kabupaten Tulungagung, Jawa Timur digegerkan oleh penggerebekan dua oknum guru pada Rabu (23/4) sekitar pukul 11.30 WIB.
Penggerebekan ini melibatkan Mz (50), seorang guru agama warga Kauman, dan ES, seorang guru bahasa Jawa dari salah satu Sekolah Menengah Kejuruan Negeri (SMKN) di Tulungagung.
Aksi penggerebekan ini dilakukan oleh suami ES yang telah lama menaruh curiga terhadap aktivitas istrinya. Suami ES dibantu oleh sejumlah warga dan anggota Bintara Pembina Desa (Babinsa) setempat.
Kepala Seksi Pemerintahan Desa Panjer, Luluk, membenarkan adanya laporan kecurigaan tersebut sebelumnya.
Suami ES, yang baru saja kembali dari Brunei Darussalam, mengungkapkan bahwa ia dan istrinya memang sudah pisah ranjang namun belum bercerai secara resmi.
Ketua Rukun Tetangga (RT) Baran 1, Supriyono, mengonfirmasi kejadian penggerebekan tersebut.
Ia menyayangkan kurangnya komunikasi antara penghuni perumahan dengan pengurus RT. Supriyono juga menyoroti kesulitan dalam memantau aktivitas di lingkungan perumahan lantaran minimnya laporan dari warga maupun pengelola, meskipun fasilitas kamera pengawas (CCTV) tersedia.
Wakil Kepala Sekolah Bidang Kurikulum dari sekolah tempat ES mengajar, Dwi AI, menyatakan bahwa pihak sekolah akan segera memanggil kedua oknum guru tersebut untuk dimintai klarifikasi secara resmi.
Sementara itu, seorang tetangga pelaku yang enggan disebutkan namanya mengungkapkan bahwa dugaan perselingkuhan ini telah berlangsung sejak tahun 2022.
Kasus dugaan perselingkuhan yang melibatkan tenaga pendidik ini sontak menjadi perhatian publik, baik di lingkungan masyarakat maupun dunia pendidikan. Kejadian ini dinilai mencoreng citra seorang guru. Pihak-pihak terkait direncanakan akan melakukan investigasi lebih lanjut terkait kasus ini. Red/Gris