Dilantik Mendagri Jadi Pj Gubernur Aceh, Mayjen (Purn) Achmad Marzuki Dapat Masukan Dari PKS

***

Putraindonews.com – Jakarta | Anggota DPR dari Fraksi PKS, Rafli Kande meminta Penjabat (Pj) Gubernur Aceh Mayjen (Purn) Achmad Marzuki yang yang baru saja dilantik Mendagri Tito Karnavian, dapat memberikan kebijakan konkrit untuk pertumbuhan ekonomi di Provinsi Aceh.

“Siapapun Pj Gubernur Aceh yang dilantik dengan kebijakan politik, bismillah dan selamat mengabdi. Ayo (berikan) kebijakan kongkrit supaya ekonomi bertumbuh, lapangan kerja terbuka, hidup pun sejahtera,” kata Rafli dalam keterangan tertulisnya, Rabu, 6 Juli 2022.

Kendati demikian, Anggota Komisi VI DPR RI ini mengkhawatirkan beberapa hal, seperti sawah atau ladang yang kering karena kebijakan tidak berpihak pada petani.

“Hasil tangkapan nelayan yang harganya tdk terjamin. Kemudian pengelolaan sumber daya alam yang tidak maksimal dan menjurus kepada penjarahan tambang dan pengeboran ilegal yang harus ditertibkan,” ujarnya.

BACA JUGA :   Gelar Pelantikan dan Rapat Kerja, Ini Harapan Andy pada Masa IKM-Rohil

Selain itu, lanjutnya, potensi generasi muda yang tidak didampingi secara serius untuk bisa mandiri sehingga pengangguran semakin bertambah.

“Tidak terkecuali dengan mereka yang tamat kuliah,” tuturnya.

Kemudian, ada lagi persoalan di tengah masyarakat di mana lembaga keuangan atau perbankan yang tidak berpihak kepada masyarakat kecil, UMKM dan prospek bisnis profesi lainnya.

Kemudian, kata putra asli Samadua ini, para pelaku seni yang tak henti berkarya, sebagai tanggung jawab pada diri dan negeri tetapi tidak pernah mendapat apresiasi yang semestinya dari pemerintah.

“Dianggap murah bahkan bisa dibilang hanya menjadi objek eksploitasi,” kata Rafli.

Dia menegaskan ada pula persoalan kritis lainnya, yakni persoalan narkotika yang masuk ke kalangan masyarakat Aceh.

BACA JUGA :   Bapanas Minta Perum Bulog Perkuat Stok Cadangan Pangan Pemerintah di Sleman

“Hari ini yang lebih miris lagi narkoba sudah masuk di semua kalangan seluruh Aceh, para gembong dan bandarnya leluasa merajalela bahkan dianggap sudah seperti pahlawan,” ujarnya.

Dengan berbagai persoalan di atas, Rafli berpesan kepada Pj Gubernur Aceh untuk segera menyelesaikan masalah yang tengah dialami oleh masyarakat Aceh.

“Pada tuan yang diberi kuasa untuk menjabat sebagai Gubernur Aceh selama 1-2 tahun ke depan sangat punya kesempatan untuk bisa mewujudkan kemandirian Aceh yang berwibawa, baik secara politik, ekonomi, seni, budaya dan agama,” tutur dia.

“Bagi kami rakyat Aceh, itulah martabat tinggi Pemerintah Indonesia,” ucap Rafli menambahkan. Red/Ben

***

BERITA TERKAIT

BERITA TERKINI

error: Content is protected !!