PUTRAINDONEWS.COM
Jakarta | Direktur Jenderal Informasi dan Komunikasi Publik Kementerian Komunikasi dan Informatika Rosarita Niken Widiastuti mengharapkan Lembaga Penyiaran Publik Radio Republik Indonesia (LPP RRI) dapat terus melakukan fungsi strategisnya dengan memberikan informasi yang edukatif, empowerment, enlighment dan kebangsaan kepada masyarakat Indonesia.
“Kami berharap RRI dapat menjadi media fact checking atau media terpercaya dalam memaparkan fakta saat banyaknya konten negatif yang tersebar di media elektronik,” kata Niken dalam peresmian Galeri Budaya Nusantara dan Auditorium Digital Abdurahman Saleh di Gedung , di Jakarta, Rabu (12/9/2018).
Niken menganggap, RRI telah berani melakukan lompatan untuk masa depan dengan bangga namun tetap menghormati sejarah masa lalu perjuangan bangsa Indonesia media elektronik radio.
“Saya harapkan galeri budaya menjadi the living galeri dan tidak menjadi galeri mati. Galeri yang terus menampilkan seluruh budaya Indonesia serta menjadi media yang mengutamakan kebangsaan,” ucap Niken.
Sedangkan Direktur Utama LPP RRI M. Rohanudin mengungkapkan optimismenya bahwa RRI akan selalu menyajikan konten informasi yang mengandung unsur budaya, kebangsaan dan perjuangan kepada masyarakat.
“Berdasarkan riset dari AC Nielsen, RRI memiliki pendengar berjumlah 4 juta orang dari keseluruhan 7 juta orang pendengar. RRI juga telah membuat RRI Net sebagai bentuk multiplatform agar masyarakat dapat menonton apa yang mereka dengar di radio,” tutur Rohanudin.
Peresmian Galeri Budaya Nusantara dan Auditorium Digital Abdurahman Saleh dilakukan dengan prosesi pemotongan pita oleh Niken didampingi Direktur Utama RRI M. Rohanudin.
Selain itu juga dilakukan upacara penyulutan obor Tri Prasetya untuk memperingati hari RRI yang ke 73 tahun bertema Dari Sini Indonesia Masih Ada dan Tetap Ada.**