Putraindonews.com – Blitar | Dewan Pimpinam Cabang (DPC) PDI Perjuangan Kabupaten Blitar hingga kini mengungkap baru 8 orang yang mengambil formulir pendaftaran Bakal Calon Bupati Blitar pada Pilkada 2024. Padahal, proses pengambilan formulir akan segera ditutup.
Delapan orang yang telah mengambil formulir pendaftaran itu adalah Dipo Wibowo, Haris, Surtrisno, Toni Andreas, Priyarno, Ariya Dimas, Muharam Sulistiono, dan Sutrisno. Mereka akan bertarung demi mendapat rekomendasi dari PDI Perjuangan untuk maju sebagai Calon Bupati Blitar.
DPC PDI Perjuangan Kabupaten Blitar telah membuka proses penjaringan melalui pengambilan formulir yang berlangsung sejak 1 hingga 7 Mei. Setelah itu, tahapan berikutnya adalah pengembalian formulir yang dibuka mulai 8 Mei.
Sebelumnya salah satu Bakal Calon Bupati Blitar yang mendaftar melalui PDI Perjuangan, Dipo Wibowo telah mengambil formulir pendaftaran. Dipo mengaku ingin bertarung memperebutkan restu dari PDI Perjuangan sebagai Calon Bupati Blitar.
“Pertama, saya ingin maju karena yang pertama saya orang Blitar artinya orang Blitar asli yang anak juga putra daerah asli dari Berang Kidul asli saya Kecamatan Panggung Rejo,” kata Dipo Wibowo.
Dipo Wibowo sendiri merupakan seorang pengusaha yang bergerak di bidang kontraktor dan merintis usahanya di Jayapura, Papua. Kendati begitu, dia berambisi maju sebagai Calon Bupati Blitar.
“Tapi memang secara golek upo atau mungkin kerjaan sekarang kan pastinya saya di Papua atau Jayapura tepatnya dan di sana sebagai wiraswasta atau swasta yang bergerak di bidang kontraktor,” ungkapnya.
Dipo membeberkan alasan dirinya termotivasi untuk bertarung dalam memperebutkan kursi Bupati Blitar. Sebab, dia menilai progres pembangunan di Kabupaten Blitar masih belum merata khususnya di daerah selatan dan utara.
“Masih banyak potensi, jalur lintas selatan (JLS) sudah dibuka tapi masih begini banyak lah rea-reonya di daerah sana dan termasuk juga bukan hanya Berang Kidul tapi Berang Lor juga,” imbuhnya.
Karena itu, melalui cara ini dia ingin berkontribusi bagi masyarakat di Kabupaten Blitar. Dipo sendiri berharap mendapat dukungan baik dari partai PDI Perjuangan maupun masyarakat Kabupaten Blitar.
“Insyaallah kalau misalkan atau Allah berkehendak diridhoi tentunya kita akan bersama-sama dengan siapa pun mari kita bantun Blitar itu lebih maju, bermartabat, paling utama kesejahteraan masyarakat itu sendiri,” pungkasnya. Red/Rif