Dukung KTT G20, Puan Maharani Harap Negara Anggota Adatasi Dampak Perubahan Iklim

***

.com – | Ketua Puan Maharani mendukung pelaksanaan Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G-20 menjadi wadah yang berlandaskan dialog untuk mengatasi berbagai persoalan global yang terjadi hari ini.

“G-20 diharapkan dapat memperkuat koordinasi kebijakan fiskal dan moneter antar negara dalam mencegah perlambatan pertumbuhan ekonomi. Negara-negara G-20 harus lead by example dalam upaya mitigasi dan adaptasi dampak perubahan iklim, sesuai tingkat pembangunannya,” ungkap Puan, Selasa (15/11).

Dirinya juga mendorong negara-negara anggota untuk memperkecil kesenjangan antar negara anggota. Presidensi pun diharapkan mampu menurunkan ketegangan geopolitik yang kini terjadi.

BACA JUGA :   SINERGIKAN SEMANGAT ANTI KORUPSI, KPK Apresiasi Peran Lembaga Pendidikan Tinggi

“DPR RI mendukung sepenuhnya pelaksanaan KTT G20 di Bali dan berharap Presidensi G20 Indonesia Tahun 2022 menghasilkan kesepakatan pemimpin G20. G20 di Bali ini dapat memperkecil perbedaan antar negara, karena ada dialog,” tutur Puan.

Puan lebih lanjut mengatakan, peran Indonesia dalam KTT G20 ini dinilai paling krusial dalam proses pemulihan ekonomi global. Melalui platform global memperkuat dialog, diharapkan kerja sama internasional dapat menjadi sarana penyelesaian krisis global yang bersifat multidimensi.

Di samping itu, ia juga meminta KTT G-20 memberi perhatian bagi kepentingan negara berkembang, terutama penduduk miskin yang terdampak langsung dari krisis dan pandemi .

BACA JUGA :   dr. Relly Reagen: Gawat TBC di Indonesia 1,2 juta Lebih, Perlu Dibentuk Satgas Khusus 

Ia misalnya, menyoroti sejumlah kesepakatan yang berhasil dicapai di bidang , dekarbonisasi, dan restorasi mangrove dalam rangkaian KTT G20.

Dikatakan Puan, semua kesepakatan itu menjadi prestasi Presidensi Indonesia. Ia juga mewakili DPR RI, Puan mengapresiasi Pemerintah atas berbagai persiapan maksimal dalam perhelatan puncak KTT G20 di Bali.

Meski beberapa pimpinan negara tidak hadir, Puan yakin pemerintah sudah melakukan upaya komunikasi terbaik. Red/HS

***

BERITA TERKAIT

BERITA TERKINI

error: Content is protected !!