Dukung Program Nasional, BNPP Usung Susun Strategi MBG Kawasan Perbatasan

Putraindonews.com,Jakarta – Badan Nasional Pengelola Perbatasan (BNPP) RI terus berusaha mendukung program prioritas nasional dengan menyusun strategi implementasi makan bergizi gratis (MBG) di kawasan perbatasan.

Kepala Biro Perencanaan dan Kerja Sama BNPP RI Gutmen Nainggolan dalam rapat koordinasi MBG di kawasan perbatasan di Jakarta, Kamis (27/2), sebagaimana keterangannya diterima di Jakarta, Sabtu, mengatakan inisiatif ini menjadi bentuk nyata dukungan BNPP pada program Astacita Presiden Prabowo Subianto dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat, terutama di daerah terluar Indonesia.

Untuk itu, sebagai lembaga yang bertanggung jawab atas pengelolaan kawasan perbatasan, BNPP memiliki peran strategis dalam memastikan program MBG dapat menjangkau masyarakat hingga ke pelosok negeri.

BACA JUGA :   Syukuri Kemerdekaan 73 Tahun, Presiden: Indonesia Negara Besar yang Diberi Anugerah Kemajemukan

“BNPP RI memiliki 15 pos lintas batas negara (PLBN) terpadu yang tidak hanya berfungsi sebagai gerbang lintas batas, tetapi juga sebagai episentrum pembangunan kawasan perbatasan. Dengan memanfaatkan fasilitas PLBN, program MBG dapat dijalankan secara lebih efektif dan merata,” kata Gutmen.

Dia mengatakan perbatasan negara memiliki potensi yang cukup besar dalam mendukung kemandirian pangan, baik untuk memenuhi kebutuhan domestik maupun untuk ekspor.

BACA JUGA :   Cegah Longsor, Presiden Jokowi Instruksikan Kepala BNPB Tanam Akar Wangi di Area-Area Gundul

Sementara itu, Asisten Deputi Pengelolaan Lintas Batas Negara BNPP RI Budi Setyono menambahkan bahwa untuk merealisasikan program MBG diperlukan strategi dalam memastikan aksesibilitas dan distribusi makanan bergizi ke berbagai wilayah di sekitar PLBN.

“Kami siap mendukung pemanfaatan PLBN sebagai pusat kegiatan MBG, termasuk penyediaan dapur untuk mengolah makanan. Kami memiliki pengalaman serupa saat pandemi COVID-19, ketika itu PLBN digunakan untuk menyiapkan makanan bagi para imigran yang menjalani karantina sebelum kembali ke daerah asal,” ungkap Budi. Red/HS

BERITA TERKAIT

BERITA TERKINI

error: Content is protected !!