PUTRAINDONEWS.COM
JAKARTA | Pelaku usaha di Indonesia berdasarkan data Kemenkop 2017 berjumlah 62,9 juta, dimana 99,99% adalah pelaku usaha UMKM (Usaha Mikro, Kecil & Menengah). Dalam 10 tahun terakhir, secara persentase, jumlah pelaku usaha UMKM tidak menunjukkan peningkatan kelas secara signifikan. Dari jumlah total oelaku usaha UMKM, dimana 98,7% adalah usaha Mikro.
Sesuai Undang- Undang Nomor 20 Tahun 2008 tentang Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM), dimana kriteria Usaha UMKM sebagai berikut :
Kadin Indonesia dibawah Kepemimpinan Ketua Umumnya Eddy Ganefo, merancang program UMKM naik kelas, dimana diharapkan pelaku usaha Mikro, naik menjadi Usaha Kecil atau Menengah, Pelaku Usaha Kecil naik menjadi pelaku Usaha Menengah atau Besar, dan pelaku Menengah menjadi Usaha Besar.
“Naik kelas pelaku UMKM dapat dilihat dari peningkatan Omzet dan Asset, dan Kadin mendorong agar pelaku UMKM membuat perencanaan tahun 2020 untuk naik kelas,†ujar Eddy Ganefo. Selain itu Eddy Ganefo juga menyiapkan program UMKM go Eksport, sebagian dari peningktan omzet pelaku UMKM, selain tetap memperlebar jariangan pemasaran nasional.
“Kami mentargetkan 20.000 pelaku Usaha UMKM naik kelas di tahun 2020 ini,†ungkap Eddy Ganefo, disela – sela diskusi di Kantor Pusat Kadin Indonesia, Menteng, Jakarta Pusat Jumat 03 Januari 2020.
Skema program UMKM Naik kelas, disampaikan oleh Eddy Ganefo dengan flow chat sederhana, yang akan menjadi acuan program kerja segenap Pengurus Kadin Indonesia baik ditingkat pusat maupun Daerah, dimana setiap Kadin Daerah akan diberikan target UMKM binaannya masing – masing, sebagai bagian dari program UMKM naik kelas.
“Adalah hal yang sulit bagi pelaku UMKM untuk naik kelas, bila tidak memahami dan membuat laporan keuangan atas usahanya,†ujar Raden Tedy Ketua Lembaga Pengembangan Usaha Kadin Indonesia, ditengah acara pelatihan Pembuatan Laporan Keuangan UMKM.
“Kadin Indonesia telah menyiapkan berbagai materi pelatihan antara lain, Pembuatan Laporan Keuangan UMKM, Pembuatan Rencana Usaha (Business Plan), Strategi Pemasaran Produk/ Jasa UMKM, UMKM go Eksport dan masih banyak lagi, guna menunjang Program UMKM naik kelas,†ungkap Raden Tedy, yang juga sedang menyiapkan kerjasama Aplikasi Keuangan untuk UMKM agar lebih mudah didalam membuat Laporan Keuangan Usaha.
“Kami hanya fokus pada pembinaan UMKM yang mendominasi dan membutuhkan banyak perhatian. Kami juga telah dan akan lebih banyak lagi menjalin kerjasama dengan Perbankan & Lembaga Keuangan untuk membantu permodalan UMKM. Ditengah era perubahan saat ini, kami optimis jumlah pelaku UMKM akan meningkat menjadi 68 juta ditahun 2020 ini, yang sebelumnya 62,9 juta ditahun 2017.
Target ini dari hasil kajian dan Analisa tim yang dimiliki oleh Kadin Indonesia. Semoga dengan bertambahnya pelaku usaha Indonesia akan berdampak pada meningkatnya ekonomi nasional, dan mengurangi pengangguran setidaknya lebih dari 5 juta orang,†ungkap Eddy Ganefo mengakhir diskusi.
@yfi