PUTRAINDONEWS.COM
JAKARTA | Dewan Serat Indonesia bersama NODE menghadirkan sepatu asli Indonesia yang bebas plastik, solven beracun dan mencapai 99 % komponen modern berbasis tanaman dihadirkan di Gedung Kadin Indonesia. Produk sepatu ini juga menjadi product pertama dengan Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN) 100% dan mempunyai sertifikat kemampuan biodegradasi, dan sebagian komponen ini merupakan hasil penerapan teknologi nano.
Brand NODE (NO DEforestation) adalah produk UMKM Indonesia yang memproduksi dan menjual komponen bio dan bio sneakers. NODE berupaya mengurangi penebangan hutan dengan filosofi konsumsi masyarakat Indonesia yaitu kebudayaan mengkonsumsi sesuatu tanpa sisa, baik untuk dimakan atau dimanfaatkan untuk keperluan lain. Budaya Indonesia yang selalu menggunakan semua unsur untuk dimanfaatkan yang sebesar-besarnya inilah yang diaplikasikan oleh NODE.
NODE menerapkan kearifan lokal ini ke aplikasi rekayasa material bio. Sumber material NODE berasal dari tanaman komoditas yang ‘over produce’, produk sampingan pertanian dan tanaman lahan marginal.
Sejak awal sebagian besar sumber bahan baku yang digunakan sudah menggunakan kain kenaf, rami, sekam, tangkos sawit, karet alam, lilin lebah dan lainnya dimana kesemuanya itu adalah hasil dari serat di Indonesia.
Hal ini merupakan solusi efektif untuk meningkatkan pendapatan pada lahan yang sudah ada, sehingga jika dari lahan yang ada margin pemilik kebun sudah meningkat 5-10% dari penjualan limbah/produk sampingan maka keuangan perusahaan cukup sehat dengan luas tanah yang ada. “Kami berharap semoga dengan adanya solusi tersebut penebangan hutan berkurang atau terhenti sama sekaliâ€, ujar David Chrisnaldi, Founder NODE.
Ketua Dewan Serat Indonesia, Ibu Euis Saedah mengatakan “Inilah salah satu cara untuk meningkatkan nilai tambah sumber daya alam menjadi produk industri untuk kesejahteraan pelaku industri itu sendiri, dan juga bangsa Indonesia secara luas.
NODE dibawah naungan Dewan Serat Indonesia menamai Bio Sneakers ini dengan nama LIZ. LIZ sendiri merupakan potret perempuan tangguh di seluruh dunia, yang bergulat dengan segala keterbatasan yang ada untuk tetap produktif melewati badai pandemi. Sol karet biosilika, sekam padi yang diwarnai dengan chlorofil dan rempah-rempah, insole minyak nabati, perekat atsiri, upper kenaf, rami dan jute asli Indonesia menghasilkan LIZ.
LIZ merupakan hasil riset bersama antara David Chrisnaldi, Founder NODE dengan Balitbangtan-BB Pasca Panen, Kementerian Pertanian Republik Indonesia, dan telah menghasilkan beberapa paten selama prosesnya. Penelitian bersama ini sudah berlangsung 3 tahun dan menghasilkan banyak invensi baru di bidang komponen bio.
LIZ dijadwalkan ditampilkan di Paris Fashion Week 2021 namun diundur ke April 2022 karena pandemi Covid-19 masih berlanjut di Perancis. Namun komunikasi dengan agen distribusi sepatu di Eropa sedang berlangsung untuk export di tahun 2022. NODE pun sudah menjual komponen sol sekam padi dan Insole foam Nabati ke sebuah brand Selandia Baru.
Saat ini, LIZ dijual terbatas di Indonesia bagi pengembang sepatu lokal yang sedang menuju ke arah sepatu ramah lingkungan. Visi NODE berharap ekosistem industri sepatu ramah lingkungan di Indonesia dan dunia semakin komplit sehingga lingkungan tetap terjaga.
Dewan Serat Indonesia (DSI) Didirikan tahun 2019 dengan 50 anggota, Dewan Serat Indonesia adalah organisasi yang menjadi wadah para komunitas pengembang serat alam (Petani, Industri, Peneliti, Pemerintah dan Komunitas Masyarakat lainnya) yang membahas tentang konsep pengembangan serat dan mewujudkannya menjadi produk dan jasa terutama berbasis  Litbang  dan Inovasi Teknologi. Red/Ben