***
Putraindonews.com – Jakarta | Data menyatakan bahwa dalam kurun waktu lebih dari 20 tahun minim tidak ada perkembangan UMKM secara siginifikan, meskipun berbagai upaya baik dari Pemerintah, para pihak lainnya bahkan Kadin Indonesia telah banyak yang dilakukan.
Undang Undang Kadin Indonesia nomor 1 tahun 1987 pada pasal 7 butir D dalam penjelasan menyatakan bahwa “Pembinaan dan Pengembangan kemampuan pengusaha Indonesia ditujukan terutama kepada pemngusaha Menengah, Kecil dan pengusaha sector Informan,” dengan kata lain UMKM.
Kadin Indonesia Ganefo sejak 2015 berkomitmen untuk fokus pada pembinaan dan pengembangan UMKM, dengan berbagai program pengembangan UMKM, Ujar Ketua Umum Eddy Ganefo dalam siaran persnya yang diterima redaksi Rabu, 8/6/22 pagi
Eddy juga mengungkap bahwa saat ini Kadin Indonesia sedang menjalankan Program UMKM Naik Kelas, dengan melakukan pembinaan dalam bentuk pelatihan dan pendampingan dengan materi 33% soft skill dan 67% Hard Skill, serta membuka jaringan pasar UMKM lebih luas baik dalam maupun luar negeri dan Mediasi Permodalan untuk pelaku UMKM.
Pelatihan diselenggarakan selama 1 tahun yang dimulai 5 Januari 2022, didukung 25 orang Mentor, dari berbagai Kementrian, Asisten Staff Ahli Wakil Presiden, Akademisi, Praktisi usaha, pengurus Kadin Indonesia dan para pihak lainnya.
Hal ini dilakukan mengingat dominan pelaku UMKM sangat lemah dalam berbagai kompetensi. Data juga menyatakan bahwa dominan UMKM berpendidikan masih rendah, sehingga pelatihan kompetensi dan memperluas wawasan sangat dibutuhkan UMKM.
Rencana Kerjasama Sertifikasi Kewirausahaan dan Manajemen UMKM Global antara Kadin Indonesia dengan Thunderbird dan Arizona State University sangat ditunggu oleh pelaku UMKM di Indonesia, sebagai percepatan perluasan kompetensi secara Global dan perluasan jaringan dunia pungkas Eddy. Red/Ben
***