Maksimalkan Digitalisasi Keuangan, Mahasiswa Didorong Ambil Bagian Bantu Pelaku UMKM

PUTRAINDONEWS.COM

Makassar – Sulsel | Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Kepala Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Sandiaga Salahuddin Uno, mendorong mahasiswa khususnya di Universitas Negeri Yogyakarta (UNY) untuk mengambil peran dalam membantu pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) agar bisa memaksimalkan digitalisasi keuangan.

“Saya ingin mahasiswa Universitas Negeri Yogyakarta khususnya yang jurusan akuntansi mengambil peran dalam digitalisasi keuangan, karena banyak pelaku UMKM kita yang nggak mengerti pembukuan. Bagaimana kita bisa melakukan pelatihan keuangan agar mereka bisa menghitung omzet revenue. Mereka bilang ‘kok tekor ya’ karena tidak dihitung unit costnya,” ujar Menparekraf dalam webinar YES Goes To Campus Universitas Negeri Yogyakarta yang bertema “Inovasi Pendidikan Kewirausahaan dalam Perkembangan Ekonomi Kreatif Pasca Pandemi COVID19”, Sabtu (30/10/2021).

Sandiaga menjelaskan digitalisasi turut mempengaruhi sektor ekonomi kreatif di tengah pandemi COVID-19, sehingga misalnya kegiatan pemasaran hingga pembukuan keuangan dapat dilakukan secara digital.

BACA JUGA :   Lewat Program KaTa Kreatif, Menparekraf Dorong Pengembangan Potensi Ekraf Lebak Banten

Sandiaga menyampaikan bahwa mahasiswa sebagai generasi melek teknologi memiliki peran penting dalam pengembangan dan peningkatan sektor parekraf. Mahasiswa harus bisa mengedukasi dan mengembangkan lingkungan di sekitarnya. Oleh karena itu, Sandiaga berharap mahasiswa bisa menjadi agen perubahan bukan agen rebahan.

“Kami mengajak semua pihak khususnya mahasiswa Universitas Negeri Yogyakarta untuk berperan aktif dalam pemulihan ekonomi pariwisata dan ekonomi kreatif, serta bersama-sama memanfaatkan masa pandemi ini dengan berbenah diri, meningkatkan kualitas skill dan produk, serta memanfaatkan peluang yang ada dengan inovasi dan kreativitas,” kata Sandiaga.

Berbagai program dukungan untuk menumbuhkan calon creativepreneur dan ekosistem digital telah diinisiasi Kemenparekraf, seperti WIDURI (Wirausaha Digital Mandiri Ekraf), BEKUP (Baparekraf for Start-up), BDT (Baparekraf Digital Talent), Go Start-up Indonesia, Food Start-Up, dan Game Prime.

BACA JUGA :   Expor Perdana 8.500 Ton Cangkang Sawit Ke Thailand, Bengkulu Targetkan 3 Tongkang Perbulan

Kemenparekraf/Baparekraf juga terus mendorong para pelaku usaha ekonomi kreatif untuk melakukan strategi inovasi, adaptasi, dan kolaborasi dengan semangat 3G (Geber; Gerak Bersama), (Gercep; Gerak Cepat) dan (Gaspol; Garap semua potensi lapangan kerja), dalam mengembangkan usahanya agar semakin bersaing dan go digital.

Lebih lanjut, Sandiaga menjelaskan dalam mendukung kemajuan ekonomi di Indonesia, ekonomi kreatif hadir sebagai kekuatan baru ekonomi nasional. Ekonomi kreatif saat ini adalah sektor yang sangat ideal dan tidak akan tergerus perkembangan zaman.

“Karena sumber daya utamanya adalah kreativitas yang bersifat orisinil, unik, dan terbarukan yang dimiliki oleh masing-masing individu,” ujarnya. Red/Ben

BERITA TERKAIT

BERITA TERKINI

error: Content is protected !!