PUTRAINDONEWS.COM
BALI | Forum Komonikasi Paguyuban Jawa Timur (FKPJ) silaturahmi dengan Paguyuban Etnis Nusantara (FKPEN) Bali, Selasa (4/5).
Pertemuan yang dikemas dalam suasana keakraban ini, khusus sebagai ungkapan pihak Paguyuban Etnis Nusantara Bali yang mendukung penuh terhadap pemerintah dalam penanganan Covid-19.
Anton Wahyudi Ketua Forum Komonikasi Paguyuban Jawa Timur (FKPJ) menyampaikan di Indonesia memiliki beragam suku dan budaya. Meski demikian, bangsa Indonesia tetap dapat bersatu teguh, karena nilai Pancasila tertanam kuat di hati.
“FKPJ di Bali, membawahi 36 Paguyuban kabupaten/kota di Jawa timur yang terdiri dari 27 kabupaten dan 9 kota, hanya Kabupaten Sampang dan pemekasan yang belum bergabung. Mari kita saling jaga satu sama lain, karena kita dilahirkan dari ibu kandung yang sama, yakni Ibu Pertiwi,†kata Anton
Sedangkan Rudianto Sekretaris Forum Komunikasi Paguyuban Jawa Timur (FKPJ) menyampaikan organisasi FKPJ ini secara resmi tertuang dalam hasil Musyawarah didirikan tepat satu tahun, yang melatarbelakangi terbentuknya FKPJ iyalah Pandemi Covid-19.
“Program waktu dekat FKPJ upaya mendukung pemerintah melarang kepada seluruh masyarakat Indonesia untuk melakukan mudik Lebaran 2021. Larangan tersebut tertuang dalam Surat Edaran Kepala Satgas Penanganan COVID-19 No 13 Tahun 2021 tentang Peniadaan Mudik pada Bulan Ramadhan dan Hari Raya Idul Fitri Tahun 1442 Hijriah selama 6 hingga 17 Mei 2021.
Maka itu kami akan mengadakan Pameran kuliner dan kesenian yang bertemakan kangen kampung. Mari secara bersama-sama kita jaga Bali tanpa melihat suku, agama, ras dan golongan†Kata Rudi.
Sementara itu, Ketua Forum Komunikasi Paguyuban Etnis Nusantara, Anak Agung Bagus Ngurah Agung, mengungkapkan rasa kebahagiaan atas digelarnya pertemuan silaturahmi antara Forum Komunikasi Paguyuban Etnis Nusantara dengan FKPJ.
“FKPEN sendiri merupakan organisasi yang menghimpun puluhan organisasi para diaspora etnis dari Sabang sampai Merauke yang tinggal di Bali dan sekarang bertambah 36 paguyuban yang di bawahi FKPJ ini sangat bagus yang prinsip, di mana bumi dipijak, di sana langit dijunjung,†kata tokoh dari Puri Gede Karangasem ini.
Menurut dia, mayoritas warga perantau yang tinggal di Bali telah memiliki kesadaran untuk menjaga keamanan dan kondusivitas daerah.
“Kita sudah merasakan seperti adanya covid-19 dengan adanya paguyuban astungkara bisa saling berbagi. Maka kita tergerak untuk ikut menjaga keamanan di wilayah masing-masing, demi menjaga Bali yang aman,†katanya.
Acara diakhiri dngan penyerahan baju Forum Komunikasi Paguyuban Jawa Timur (FKPJ) kepada Ketua Forum Komunikasi Paguyuban Etnis Nusantara, Anak Agung Bagus Ngurah Agung. Red/Ben